Tips Menangani Mobil Terendam Banjir Agar Kerusakan Tidak Parah
Reporter: Tempo.co
Editor: Wawan Priyanto
Senin, 22 Februari 2021 09:44 WIB
Sejumlah mobil terendam banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu, 20 Februari 2021. Banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi serta drainase yang buruk membuat kawasan Kemang, Jakarta Selatan dilanda banjir setinggi 1,5 meter. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Hujan deras melanda Jakarta dan sekitarnya sejak Sabtu dinihari, 20 Februari 2021. Hujan deras ini mengakibatkan sejumlah wilayah di Jakarta kebanjiran. Di beberapa titik di Kemang, Jakarta Selatan, bahkan banyak mobil terendam banjir. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nah, soal mobil terendam banjir ini perlu penanganan secara hati-hati. Jika salah menangani, bukan tidak mungkin mobil akan mengalami kerusakan yang parah. 

Teknisi Ahli dari Wormer Matic, Bengkel Spesialis Transmisi Otomatis & Mobil Matic, Hermas Prabowo, membagikan tips menangani mobil yang terendam banjir, khususnya yang bertransmisi otomatis. "Mobil terndam banjir jangan dinyalakan. Mesinnya bisa rontok," tulis Hermas di akun Facebook pribadinya.

Menurut Herman, bunyi kemlotak dan diikuti dengan mesin mati menandakan bahwa mobil itu mengalami kerusakan serius. “Rontok mesinnya,” ujar dia.

Baca juga: Sepeda Motor Bisa Perluas Polis Asuransi Banjir

Ia lalu menulis bahwa sifat air itu bisa berubah wujud tapi tidak bisa dikompres (dimampatkan). Hal ini berbeda dengan udara. Kalau air masuk ruang bakar, lanjut dia, terus dikompres dengan cara menghidupkan mesin, maka piston bisa rusak. Lengan piston bengkok atau patah, crank shaft rusak, blok dan silinder head bisa retak. “Banyak komponen yang rusak,” kata dia.

Ia kembali mengingatkan kepada pemilik kendaraan yang terendam banjir untuk tidak menyalakan mesin, tapi membawanya ke bengkel terdekat untuk penanganan mekanik profesional.

Menurut Herman mobil modern umumnya sudah dilengkapi dengan sistem kelistrikan yang kompleks. Selurunya memiliki control modul yang bekerja secara electrical, baik untuk mesin, AT, ABS, airbag, power steering, lampu, instrumen cluster, dan sebagainya. “Yang bisa dilakukan pemilik adalah mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah,” ujar dia.

Berikut ini adalah enam tips menangani mobil terendam banjir (mobil matik):

  1. Geser tuas ke N dengan menekan shift lock. Tarik mobil dari lokasi banjir sesegera mungkin, saat kondisi sudah memungkinkan. Makin lama terendam, potensi kerusakan makin parah.
  2. Jangan sekali-kali mencoba menghidupkan mesin mobil. Meskipun hanya sesaat atau coba-coba. Jangan pula men-jumper baterry.
  3. Lepas konektor baterry di kutup negatif. Untuk menghindari dampak buruk lain pada sistem kelistrikan.
  4. Cukup sampai di poin 3 saja. Selanjutnya adalah pekerjaan bengkel/mekanik profesional. Usahakan jangan mencoba untuk menangani apapun sendiri. Mobil matik sepenuhnya dikendalikan oleh sistem electric. Penanganan awal yang salah bisa membuat kerusakan meluas dan parah.
  5. Segera panggil towing, dan bawa mobil matic ke bengkel yang tahu betul sistem mekanis, hidrolis, kelistrikan, dan komputer mobil matic. Jangan berspekulasi. Cari yang benar-benar profesional. Hindari pengerjaan di rumah, karena keterbatasan alat seperti kompresor angin, alat kelistrikan dan scan tool membuat hasil kerja tidak maksimal.
  6. Dengan penanganan yang tepat dan tidak terlambat, mobil matik Anda bisa diselamatkan tanpa biaya yang besar dan kerusakan yang parah. 
Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi