Tesla PHK 200 Karyawan yang Mengembangkan Fitur Autopilot
Reporter: Antara
Editor: Wawan Priyanto
Kamis, 30 Juni 2022 10:29 WIB
Logo Tesla. Istimewa
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta -  Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat Tesla dilaporkan mengurangi 200 karyawan yang selama ini bertanggung jawab terhadap pengembangan fitur bantuan mengemudi Autopilot menyusul ditutupnya kantor di San Meteo, California.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan itu datang di tengah pengetatan ikat pinggang di Tesla dan selama periode peningkatan pengawasan Autopilot oleh regulator dan anggota parlemen AS, menurut laporan Gizmodo baru-baru ini.

Menurut laporan Bloomberg, Tesla telah memberhentikan 200 karyawan dari 350 karyawan di divisi itu, meskipun Techcrunch menyebutkan jumlah total pekerja di kantor itu lebih sedikit yakni 276 orang. Namun, keduanya mengatakan bahwa karyawan tersisa akan dipindah ke kantor Tesla yang lain, dengan beberapa kemungkinan ke Buffalo, New York.

Mayoritas karyawan ini dilaporkan adalah pekerja berupah rendah yang bekerja untuk menganalisis kumpulan besar data mengemudi waktu nyata Autopilot melalui pelabelan data dan teknik lainnya.

CEO Tesla Elon Musk sebelumnya memang menyebutkan kemungkinan PHK, tapi tidak diketahui pengurangan pekerja itu di divisi apa.

Laporan awal bulan ini mengatakan Tesla bersiap untuk memberhentikan sekitar 10 persen dari total tenaga kerja perusahaan terkait pelemahan ekonomi global.

Baca juga: Eks Pekerja Tesla Korban Diskriminasi Ras Menolak Ganti Rugi USD 15 Juta

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi