GOOTO.COM, Jakarta - Komponen rem mobil dan sepeda motor adalah bagian terpenting dari sistem keselamatan berkendara. Pabrikan kendaraan berinovasi untuk memberikan peningkatan fitur kendaraan, salah satunya fitur rem seperti rem ABS (anti break system) dan non ABS.

Rem ABS termasuk teknologi baru dalam sistem pengereman kendaraan. Sistem pengereman ABS dapat mencegah roda mengunci saat pengendara mobil atau motor melakukan pengereman mendadak. Terdapat fitur sensor kecepatan, brake booster, hydraulic unit.

Adapun rem non ABS adalah sistem tradisional yang cara kerjanya cukup sederhana, yaitu saat menginjak pedal rem, bantalan rem akan memberi tekanan sehingga mobil akan melambat.

Untuk lebih mengenal perbedaan antara rem ABS dan Non ABS, berikut penjelasan dilansir dari Auto2000 hari ini, Jumat, 16 September 2022:

1. Cara KerjanyaPada sistem rem ABS, ketika pengendara mobil melakukan pengereman mendadak dan keras roda tidak akan langsung mengunci. Sensor kecepatan yang terpasang pada roda akan mendeteksi terjadinya penguncian. Sensor akan mengirimkan sinyal ke ECM (Electronic Control Module). Lalu ECM akan memerintahkan katup pengereman agar tidak meneruskan tekanan hidrolik ke sistem rem, sehingga akan kembali berputar.

Adapun pada rem ABS, ketika pengendara mobil atau motor menginjak pedal rem secara mendadak dan keras bisa menyebabkan penguncian roda. Bila roda terkunci, kendaraan sulit dikendalikan dan memicu roda selip.

2. Perbedaan Komponen RemRem mobil ABS memiliki komponen yang lebih banyak dibandingkan rem non ABS. Komponen rem ABS terdiri dari ECM, sensor kecepatan, katup rem, dan pompa. Sedangkan komponen rem non ABS hanya bantalan rem.

3. Performa kendaraanMobil dengan rem ABS menghasilkan pengereman yang lebih baik dibandingkan mobil dengan rem non ABS.

Baca: Lampu Indikator Rem ABS Mobil Menyala, Begini Cara Mengtasinya

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.