Tesla Tingkatkan Lowongan Pekerjaan di Tengah Resesi
Reporter: magang_merdeka
Editor: Rafif Rahedian
Selasa, 18 Oktober 2022 08:00 WIB
Para karyawan bekerja di Gigafactory Tesla di Shanghai, Cina timur, pada 20 November 2020. Peletakan batu pertama Gigafactory Tesla di Shanghai dilakukan pada awal 2019, sementara gelombang pengiriman pertama sedan Model 3 made-in-Cina buatan pabrik itu dilakukan setahun kemudian. (Xinhua/Ding Ting)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

TEMPO.CO, Jakarta - Tesla dilaporkan membuka lowongan pekerjaan di situs web resminya pada bulan ini. Perusahaan mobil listrik milik Elon Musk tersebut mencari karyawan baru untuk mengisi setiap kategori yang ada.

Mengutip Reuters hari ini, Selasa, 18 Oktober 2022, Tesla memberikan kesempatan kepada lebih dari 6.900 pekerja untuk bergabung bersama mereka. Jumlah itu melonjak hampir 50 persen sejak pertengahan Juni lalu.

Sejak Juli lowongan pekerjaan untuk Engineering & Information Technology, Vehicle Service and Manufacturing menjadi yang paling banyak dibutuhkan. Sedangkan posisi di bagian Vehicle Service melonjak lebih dari 40 persen sejak akhir Juni, menjadi sekitar 1.600.

Sekitar tiga perempat lowongan pekerjaan di situs resmi Tesla untuk industri otomotif Amerika Serikat, lalu diikuti oleh Jerman dan Kanada. Tesla mencantumkan lebih dari 200 pekerjaan di situs web lain yang berfokus di pasar Cina.

Pada periode Juni-Oktober 2022, lowongan pekerjaan manufaktur telah meningkat 20 persen hampir 1.300 iklan. Peningkatan itu terjadi ketika Tesla meningkatkan produksi mobil listrik bulanannya dan menaikkan harga.

Langkah Tesla dalam meningkatkan pekerjanya ini berbanding terbalik dengan perusahaan otomotif lainnya. Saat beberapa perusahaan memangkas tenaga kerjanya, Tesla justru membuka pabrik baru dan menarik puluhan ribu pekerja di seluruh dunia.

Pertumbuhan stabil lowongan pekerjaan Tesla ini dalam beberapa bulan terakhir terjadi karena hampir 90 persen CEO global yang disurvei oleh KPMG diperkirakan mengalami resesi. Itu terjadi selama 12 bulan ke depan dan memungkinkan perusahaan global melakukan PHK.

KHOLIS KURNIA WATI | REUTERS

Baca Juga: Rasanya Jadi Penumpang Sedan Listrik BMW i4 di Sirkuit Mandalika

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi