TEMPO Interaktif, Paris:Para pimpinan Frormula Satu memberlakukan pemenang ajang jet darat musim ini akan diberikan kepada pembalap yang terbanyak memenangkan seri, bukan pengoleksi angka terbanyak.   Langkah ini dilakukan sebagai reformasi pada bidang olahraga yang terkena imbas krisis global tersebut. Di bawah peraturan yang baru, jika dua atau lebih pembalap finis dengan angka yang sama dengan mengantongi kemenangan, trofi juara akan diberikan kepada pembalap yang berhasil mengumpulkan poin terbanyak. Pemberian poin masih menggunakan peraturan lama: 10 (peringkat 1), 8 (peringkat 2), 6 (peringkat 3), dan seterusnya.

Jika peraturan ini diberlakukan pada musim lalu otomatis gelar juara tidak diperoleh oleh pembalap McLaren Mercedes, Lewis Hamilton. Gelar justru akan diambilalih oleh pembalap Ferrari Felipe Massa yang menjadi runner up.

Gelar lainnya juga tidak akan diperoleh legenda jet darat Brasil Nelson Piquet (kehilangan tiga gelar), Stirling Moss (akan menjadi pembalap Inggris pertama yang meraih juara dunia), dan Ayrton Senna (akan meraih gelar pada musim 1989). Gelar itu akan membuat legenda Formula Satu Brasil itu meraih empat gelar beruntun antara 1998 dan 1991.

Perhelatan jet darat tahun ini terdiri dari 17 pertandingan. Ajang pembuka musim akan digelar di Melbourne, Grand Prix Australia pada 29 Maret dan akan diakhiri pada GP Abu Dhabi pada 1 November.

Otoritas Formula Satu juga akan mengumumkan berat dari setiap mobil yang berlaga usai sesi kualifikasi setiap GP. Itu akan memberikan penjelasan tim mana yang menggunakan sistem pemulihan energi kinetik tambahan. 

AFP | BAGUS WIJANARKO