MotoGP: Bos Ducati Ingin Bagnaia Ganti Nomor 1, Percaya Takhayul?
Reporter: Gooto.com
Editor: Rafif Rahedian
Kamis, 29 Desember 2022 16:00 WIB
Selebrasi pembalap Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo setelah memenangkan gelar juara dunia MotoGP 2022 seusai MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Ahad, 6 November 2022. Pecco finis di posisi kesembilan dalam balapan terakhir MotoGP 2022. REUTERS/Pablo Morano
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti secara tidak langsung berharap agar Francesco Bagnaia berganti nomor 1 pada MotoGP 2023. Karena menurutnya nomor tersebut mengirimkan sinyal positif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini memang belum ada lagi pembalap MotoGP yang memilih menggunakan nomor 1 pada motor balapnya. Terakhir kali, nomor tersebut dipakai oleh Casey Stoner pada musim 2012 silam. Sebelumnya, angka itu juga pernah tersemat di motor balap Nicky Hayden dan Jorge Lorenzo.

“Nomor 1 jelas penting karena mengirimkan sinyal yang jelas, yakni milik juara dunia. Dari sudut pandang perusahaan, alangkah baiknya jika pembalap kami memilih nomor 1,” kata Ciabatti, dikutip dari Speedweek hari ini, Kamis, 29 Desember 2022.

“Di sisi lain, kami juga memahami bahwa ada sedikit takhayul yang terlibat dan fakta bahwa para pengemudi saat ini membangun citra dan merchandising mereka berdasarkan jumlah mereka,” tambah dia.

Bagnaia sendiri dianggap cocok untuk menggunakan nomor 1 pada MotoGP 2023. Mengingat dirinya telah berhasil membawa Ducati juara dunia MotoGP 2022 setelah absen lebih dari 1 dekade.

"Seperti yang dikatakan Pecco, menurut saya nomor 1 menarik baginya karena itu adalah pernyataan yang kuat untuk pembalap dan pabrikan. Di sisi lain, ini adalah keputusan yang sulit untuk melepaskan nomor yang membuat Anda bahagia,” ujar Ciabatti.

Sekedar informasi, Bagnaia sendiri sempat berganti nomor dua kali. Saat itu dirinya mengganti dari nomor 21 menjadi 42, dan terakhir 63. Dirinya mampu memenangkan Moto2 dengan nomor 21 dan menjuarai gelar juara dunia MotoGP dengan nomor 63.

“Pada akhirnya, bagaimanapun, kami menyerahkan keputusan ini di tangan pembalap. Karena yang penting dia bisa santai dan berkendara dengan nomor starter yang paling mewakili dirinya," tutup Ciabatti.

Baca juga: Penjualan Mobil Tesla Hadapi Kesulitan, Kalah dari Mobil Bekas

SPEEDWEEK

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi