GM Ingin Kuasai Rantai Pasokan Lithium
Reporter: Gooto.com
Editor: Kusnadi Chahyono
Kamis, 13 April 2023 07:40 WIB
Modul baterai mobil listrik Chevrolet Bolt 2017 terletak di bawah lantai. (General Motors)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, JakartaEnergy Exploration Technologies Inc. (EnergyX) dan General Motors Co. (GM) mengumumkan bahwa GM Ventures sudah menyiapkan pendanaan lanjutan Seri B sebesar $ 50 juta untuk EnergyX, Rabu, 12 April. Serta telah melalui tahapan strategis berikutnya untuk pengembangan EnergyX dalam hal pemilahan lithium dan teknologi terbarukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kolaborasi ini fokus untuk membuka pasokan lithium di Amerika Utara, yang menjadi material penting baterai EV. Dipastikan EnergyX menggunakan proses inovatif untuk memaksimalkan efisiensi sekaligus meningkatkan keberlanjutan GM memperbanyak produksi EV.

Teknologi EnergyX Direct Lithium Extraction (DLE) memiliki portofolio, dapat membuat logam lithium langsung dari air asin dan berpotensi sudah berbentuk anode-ready untuk baterai kendaraan listrik. Memungkinkan bisa lebih murah dan pemulihan lithium dan membuka rantai pasokan lithium lebih luas di Amerika Utara.

GM berinvestasi di setiap tahap rantai pasokan baterai di Amerika Utara, mulai dari bahan mentah, pemrosesan, komponen sel, dan produksi sel baterai penuh.

Kolaborasi ekstensif antara kedua perusahaan Amerika ini mencakup tiga komponen utama:

Pertama adalah program pengembangan teknologi untuk mendukung komersialisasi proses DLE dan kilang canggih EnergyX, yang dapat melengkapi atau menggantikan metode tradisional kolam penguapan.

Kedua, perjanjian yang memungkinkan GM mengakses kepemilikan lithium terbaik untuk penggunaan eksklusif GM dalam produksi EV, termasuk bahan yang bersumber dari perusahaan pertambangan Amerika Utara dan Selatan yang dikontrak oleh EnergyX.

Terakhir adalah, pembiayaan strategis tambahan untuk proyek produksi lithium di Amerika Utara dan Selatan, menggunakan teknologi EnergyX guna mendorong potensi peluang rantai pasokan bagi GM. 

“Tim ilmuwan dan insinyur EnergyX telah bekerja tanpa henti selama lima tahun mengembangkan teknologi DLE mutakhir, untuk mengatasi kendala besar yang telah membatasi produksi dan rantai pasokan lithium global,” kata Teague Egan, CEO, EnergyX. 

“Kendala tunggal ini (kekurangan pasokan lithium masif) adalah tantangan terbesar untuk meningkatkan produksi EV. Kami akan membuka pasokan lithium di Amerika Serikat., langkah penting dalam memperluas industri EV. Ada banyak cara untuk mengukur kesuksesan, tetapi hanya sedikit yang lebih bermanfaat berbanding dukungan dari para pemimpin GM. Kami bersemangat dengan investasi GM dan akan mempertahankan sikap 'Hari 1' saat kami mengejar tujuan kami menjadikan EnergyX sebagai perusahaan lithium terbesar di dunia,” jelas Teague.

“Kami berkomitmen untuk mengamankan bahan mineral penting EV yang berkelanjutan serta biaya lebih kompetitif untuk menjaga keunggulan kami sebagai yang terdepan di antara manufaktur lain,” ujar Jeff Morrison, GM vice president of Global Purchasing and Supply Chain.

Putaran pembiayaan baru ini, yang didanai oleh GM dan investor lainnya, membantu memperkuat EnergyX sebagai salah satu pemimpin dunia dalam teknologi DLE dan juga akan memungkinkan perusahaan untuk memperluas upaya penelitian dan pengembangannya untuk anoda logam lithium murni dan logam lithium solid-state-nya, program baterai, SoLiS™. 

Di tengah pembangunan fasilitas inovasi dan manufaktur seluas 3.700 meter persegi di Austin, Texas, untuk menampung operasional yang terus berkembang, EnergyX saat ini memiliki lebih dari 50 karyawan dan akan meningkatkan jumlah tersebut menjadi 100 dalam beberapa bulan mendatang.

Pilihan Editor: Kia Bangun Fasilitas PBV, Target Produksi 150.000 Mobil Listrik per Tahun

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi