Moeldoko Dorong Pemerintah Evaluasi Subsidi Kendaraan Listrik
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Kusnadi Chahyono
Minggu, 21 Mei 2023 07:27 WIB
Dalam acara KTT ASEAN 2023, Wuling mengerahkan 50 unit Air ev varian Long Range yang dapat mencakup jarak tempuh hingga 300 kilometer saat terisi penuh. Kendaraan listrik ini juga didukung dengan fitur keselamatan yang mumpuni untuk memastikan kenyamanan mobilitas delegasi. Fitur-fitur tersebut terdiri dari dua airbag yang melindungi pengemudi dan penumpang baris pertama serta rangka yang kokoh. Kemudian, sistem pengereman didukung dengan rem cakram pada roda depan dan belakang, ABS, EBD, Hill Hold Control (HHC), TPMS, Sound Module for pedestrian Warning, Electronic Stability Control (ESC) dan Electric Parking Brake dengan AVH.
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Pemerintah telah menyalurkan subsidi untuk pembelian kendaraan listrik untuk motor maupun mobil. Namun sayangnya subsidi tersebut masih belum banyak diminati masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia) Moeldoko mengatakan saat ini bantuan tersebut memang masih berjalan lambat.

“Subsidi mobil listrik berjalan lambat hingga sekarang. Artinya kan ada sesuatu dong, pemerintah cari tahu itu,” ungkap Moeldoko saat pembukaan PEVS 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta pada Rabu 17 Mei 2023.

Kepala Staf Kepresidenan itu juga telah mengevaluasi apa saja faktor yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi. Hal tersebut tentunya menjadi penyebab rendahnya respon dari masyarakat terhadap insentif yang diberikan.

Moeldoko juga menyebut saat ini terdapat restitusi yang ditanggung oleh pabrikan. Ini membuat jalannya subsidi jadi terhambat.

“Dealer menanggung restitusi dari insentif kendaraan listrik. Dikhawatirkan uang penggantian setahun baru dibayar pemerintah kemungkinan bakal menjadi beban dari produsen,” sambungnya.

Ia juga menyebut saat ini Periklindo telah mendorong pemerintah melakukan evaluasi.

"Evaluasi ini terlihat orang mau beli kan ada aplikasinya, bisa diperhatikan populasinya di situ, kenapa yang berminat baru sedikit. Dasarnya masyarakat diberikan kesempatan subsidi tapi kok tidak direspons," Moeldoko melanjutkan.

Diketahui Presiden Jokowi luncurkan program subsidi mobil dan motor listrik. Pada mobil listrik terdapat bantuannya berupa pemotongan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 10 persen beberapa bulan lalu.

Artinya PPN kendaraan listrik roda empat nantinya hanya dikenakan sebesar satu persen. Sebelumnya besaran pajak yang ditanggung ialah 11 persen.

Sementara untuk motor listrik, pemerintah memberikan insentif Rp 7 juta kepada masyarakat yang telah memenuhi syarat.

Selain itu Rp 7 juta bisa diberikan kepada mereka yang memiliki TKDN lebih dari 40 persen.

Pilihan Editor: 252 Dealer Siap Fasilitasi Penjualan Motor Listrik dengan Insentif Pemerintah

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi