TEMPO Interaktif, Jakarta: Lewis Hamilton mengaku dirinya tengah mempertimbangkan untuk keluar dari ajang adu cepat F1 yang selama ini telah membesarkannya. Terutama setelah ia menerima kritik terus-menerus yang mempertanyakan komitmen sportivitas dirinya dalam skandal Australia GP, akhir bulan lalu.
"Saya tidak yakin apakah saya masih akan di berada disini (Grand Prix F1) sampai lima tahun kedepan. Telah banyak perjalanan saya lalui disini. Dan apakah saya ingin tetap menjadi pusat perhatian semua orang," ujar Lewis Hamilton, yang tahun lalu menyandang gelar juara dunia lomba balap Formula 1.
Lewis Hamilton tersandung skandal kurang mengenakkan, akhir bulan lalu, di Australia GP, setelah ia dituduh telah melakukan kebohongan kepada panitia perlombaan.
Semula, dalam GP Australia Lewis berhasil memasuki finish di urutan keempat, di belakang pembalap Tim Toyota Jarno Trulli. Tetapi pengawas perlombaan kemudian memberi penalti 25 detik kepada Trulli, karena mendahului Lewis Hamilton saat safety car berada di lintasan. Karena penalti ini, Lewis pun kemudian dinyatakan sebagai juara ketiga menggeser Jarno Trulli.
Sesuai peraturan, pembalap tidak diperkenankan mendahului mobil didepannya saat safety car masih berada ditengah lintasan.
Namun, hasil investigasi selanjutnya oleh Federasi Automobil Internasional (FIA), ditemukan fakta baru bahwa Hamilton memang diinstruksikan oleh timnya untuk memberi jalan agar Trulli mendahuluinya. Hal ini terekam dari hasil percakapan antara hamilton dan kru Mc Laren di pit.
Dengan bukti baru ini, pihak FIA mengembalikan posisi Trulli sebagai pembalap ketiga yang menyentuh finish, dibelakang Jenson Button dan Rubens Barichello. Peristiwa ini membawa skandal yang kurang sedap bagi tim Mc Laren, dan membawa tuduhan Lewis Hamilton telah berbohong kepada pengawas perlombaan dalam kesaksian awal. Peristiwa ini menimbulkan sock bagi Hamilton.
Prestasi Hamilton terus merosot selama musim ini, ia belum pernah naik podium sekalipun, meski putaran grand prix F1 telah berlangsung 5 kali putaran. Terakhir, semalam, Minggu (26/4), Hamilton juga hanya menduduki posisi keempat dalam seri grand prix Sirkuit Sakhir, Bahrain. Ia berada di belakang Jenson Buttoon dari Marcedes-Brawn GP, Sebastian Vettel dari Red Bull-Renault dan Jarno Trulli dari Toyota.
"Saya tidak ingin menjadi pusat perhatian dimana saya tidak bisa pergi ke bioskop atau ke toko makanan fast food atau memiliki kesenangan tanpa orang disekitar sibuk memotret saya," ujar Hamilton.
Lewis Hamilton yang masih mempunyai kontrak sekitar Rp 1 triliun bersama Tim Mc Laren, saat ini tengah berharap dirinya tidak mendapatkan hukuman atas skandal Austrlia GP dalam persidangan sportivitas di depan Dewan Olahraga Motor Sedunia di Paris, Rabu, (30/4).
Bos Mc Laren, Ron Dennis, kemungkinan akan kehilangan posisinya dalam persidangan ini.
THESUN l WAHYUW