Indonesia Targetkan 400 Ribu Mobil Listrik di 2025, Dibutuhkan 20 Ribu Charging Station
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Wawan Priyanto
Minggu, 28 Mei 2023 08:00 WIB
Sebuah kendaraan listrik sedang mengisi daya di SPKLU Gambir, Jakarta, 19 Juli 2022. TEMPO/Wawan Priyanto
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia menargetkan 400 ribu mobil listrik dan 1,7 juta unit motor listrik pada tahun 2025. Dengan jumlah tersebut, Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono mengatakan jumlah charging station yang diperlukan mencapai 20 ribu unit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami juga menginginkan infrastruktur terus dikerjakan agar bisa memfasilitasi para pemilik kendaraan listrik nantinya," kata Diaz, dikutip dari situs berita Antara pada hari ini, Minggu, 28 Mei 2023.

Diaz mengatakan bahwa dalam pengembangan infrastruktur kendaraan listrik, diharapkan perusahaan bisa berperan aktif dan bekerja sama dengan pemerintah. Dengan demikian, diharapkan target pemerintah terkait kendaraan listrik bisa tercapai di waktu yang telah ditentukan.

Tidak hanya itu, kebijakan pemerintah untuk mengeluarkan subsidi kendaraan listrik juga dinilai bisa menjadi pemantik bagi masyarakat untuk membeli kendaraan listrik. Selain itu, subsidi ini disebut Diaz bisa membentuk ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

"Kendaraan listrik masih memiliki hambatan dari segi harga yang terlalu tinggi. Hal yang wajar untuk masalah ini, nanti juga kalau sudah produksi massal, pastinya kendaraan listrik akan jadi terjangkau," ucapnya.

Gencarnya dorongan pemerintah untuk transisi dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik tidak terlepas dari tujuan untuk menghindari ketergantungan penggunaan bahan bakar fosil. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

DICKY KURNIAWAN | ANTARA

Pilihan Editor: Hadir di GIIAS 2023, Akankah ORA Membawa Mobil Listrik Retro Good Cat?

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi