Toyota Astra Motor Hadirkan Produk Netral Karbon di Gelaran GIIAS 2023
Reporter: Tempo.co
Editor: Prodik Digital
Jumat, 20 Oktober 2023 15:37 WIB
Iklan
Iklan

INFO OTOMOTIF - Toyota Astra Motor menghadirkan produk carbon neutral mobility dengan memajang formasi lengkap Electrified Vehicle (EV) yang dipasarkan di Indonesia pada pameran akbar Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 di ICE BSD City, Tangerang – Banten pada 10–20 Agustus 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Hiroyuki Ueda menyatakan partisipasi TAM di pameran GIIAS 2023 juga sejalan dengan target Toyota Environmental Challenge 2050 dan Net Zero Emission 2060 dari Pemerintah Indonesia untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih bersih. 

“Toyota mengusung tema “Toyota Responsible Mobility” yang memperlihatkan multi pathway strategy dalam menghadirkan carbon-neutral mobility solution dan memberdayakan kontribusi masyarakat seluas mungkin dalam menekan emisi karbon melalui pilihan mobilitas yang lengkap dan sesuai kebutuhan pelanggan,” ujar Hiroyuki Ueda.

Menurutnya, dalam Toyota Environmental Challenge 2050, pihaknya berfokus pada dua tujuan, yaitu mencapai nol emisi CO2 dan menghadirkan sarana mobilitas yang memberikan dampak positif pada lingkungan hidup. PT TAM telah memulai langkah ini dengan menghadirkan Toyota Prius HEV di tahun 2009, dengan total penjualan seluruh produk xEV Toyota lebih dari 21.000 unit sampai tahun 2023.

Oleh karenanya, Ueda mengatakan TAM pun membangun 3 booth pada acara GIIAS 2023, yakni booth Toyota di Hall 5B, booth Lexus di Hall 7D (bersebelahan dengan main booth Toyota), dan yang terbaru booth Toyota Commercial Vehicle di Hall 3E.

Data penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota juga tumbuh pesat tahun ini, dari sebelumnya 4.436 unit di tahun 2022 menjadi 11.493 unit di semester pertama 2023 setelah kehadiran All New Kijang Innova Zenix Hybrid EV. 

“Kami dedikasikan ajang GIIAS 2023 untuk memperlihatkan pengembangan teknologi carbon neutral mobility Toyota yang semakin advanced dan berkelanjutan. Mulai dari eco-friendly ICE (Internal Combustion Engine) vehicle, Electrified Vehicle, hingga Flex-fuel Vehicle yang lengkap dan sesuai kebutuhan pelanggan,” tutur Vice President PT. Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto.

Strategi ini, menurutnya untuk memperkuat pasar elektrifikasi di Indonesia yang terus berkembang, dari 1,9% tahun lalu menjadi 4,6% pada semester pertama 2023, di mana Toyota mendominasi market share hingga 49%. 

Lebih lanjut, Toyota menghadirkan berbagai teknologi elektrifikasi yang lengkap kepada masyarakat Indonesia, mulai dari Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), hingga Battery Electric Vehicle (BEV). Berdampingan dengan All New Yaris Cross HEV dan All New Kijang Innova Zenix HEV sebagai kendaraan elektrifikasi karya anak bangsa pertama, Toyota juga memajang BEV global pertama Toyota bZ4X dan memasarkan secara resmi Premium SUV All New RAV4 GR Sport PHEV.

Selain teknologi kendaraan elektrifikasi yang berkembang pesat, Toyota juga melakukan pengembangan Flex-Fuel Technology dengan pemanfaatan bahan bakar ramah lingkungan yang lebih fleksibel dalam penggunaan energi alternatif baru dan mempercepat pengurangan emisi karbon. 

Toyota memperkenalkan Corolla Cross Hybrid EV untuk pasar Brazil dan konversi Fortuner produksi lokal yang sudah 100% kompatibel dengan bahan bakar Bioetanol (E100), bersama concept car Corolla Cross yang menggunakan bahan bakar hidrogen murni (H2) untuk melengkapi solusi carbon neutral mobility Toyota.

Di sisi lain, jajaran diesel Toyota telah mendukung penggunaan BBM Biodiesel (B35) yang disediakan oleh Pemerintah Indonesia, di mana semua model mesin pembakaran internal (ICE) terbaru telah dirancang supaya dapat memakai bahan bakar Bioetanol (E10) dengan mudah tanpa perubahan apa pun. Dengan semangat continuous improvement, Toyota memulai langkah signifikan yang memungkinkan lebih banyak pihak berkontribusi mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan mereduksi emisi karbon melalui mobilitas sehari-hari, sejalan komitmen untuk meningkatkan aplikasi teknologi ini di masa datang.

Sementara itu, Toyota pun bersemangat untuk melanjutkan legacy dari Toyota Kijang (1977) dengan memperkenalkan Rangga Concept yang bertujuan untuk kembali memberikan dampak berarti dalam mendukung pertumbuhan ekonomi negara. Membawa DNA Kijang, konsep inovatif ini dirancang untuk mendefinisikan kembali cara membawa orang dan barang sesuai kebutuhan pelanggan. 

Beragamnya varian yang ditampilkan, menunjukkan penerapannya yang serba guna untuk melayani apapun kegiatan bisnis di Indonesia.

“Nama Rangga diambil dari kata Ronggo dalam bahasa Jawa yang berarti ksatria, di mana desain bodi Rangga turut dikembangkan oleh karoseri lokal menyesuaikan kebutuhan pengguna,” kata Marketing Director PT Toyota- Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy.(*)

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi