Berkendara Motor Listrik Tak Boleh Asal Gas, Wajib Perhatikan 5 Hal Ini
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Kusnadi Chahyono
Kamis, 29 Februari 2024 17:00 WIB
Sepeda motor listrik Honda EM1 e: (Foto: Tempo/Dimas Prassetyo)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Menuju era elektrifikasi, banyak produsen yang telah menawarkan motor listrik dengan beragam pilihan bentuk dan harga. Hal tersebut membuat jalanan seperti di Ibu Kota Jakarta punya sering ditemui lalu lalang pengendara motor listrik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun banyak yang belum menyadari jika dalam berkendara motor listrik tidak sekadar memelintir tuas gas. Terdapat cara berkendara khusus yang tentunya berbeda dengan motor bensin atau konvensional.

Hendrik Ferianto, Instruktur Safety Riding AHM menyebut motor listrik yang dimiliki brand sayap mengepak ini yakni Honda EM1 e: memang punya ukuran kecil, namun saat mengendarai motor listrik tidak boleh dianggap remeh.

“Sebelum memulai perjalanan, pastikan baterai Honda EM1 e: telah terisi penuh untuk mendukung aktivitas berkendara konsumen,” ujar Hendrik di Jakarta, Rabu, 29 Februari 2024.

Selain itu sebelum memulai berkendara, sebaiknya bisa melakukan rencana perjalanan. Rencana perjalanan penting dilakukan agar berkendara dengan motor listrik bisa mencapai tujuan dengan aman dan nyaman.

Selanjutnya coba pelajari karakter dan fitur keselamatan pada motor listrik. Hal ini untuk memastikan konsumen akan selalu merasa aman saat berkendara.

Hendrik Ferianto menggaris bawahi, umumnya banyak masyarakat yang kaget dengan tarikan awal motor listrik. Adapun agar lebih halus, pengendara dapat mengkombinasikan dengan menekan rem belakang.

Dengan mengoperasikannya seperti tuas kopling yang dilepas perlahan, maka akselerasi motor listrik semakin halus.

“Tarikan awal saat berkendara yang halus untuk mendukung pengendara berkonsentrasi saat memulai perjalanan,” papar Hendrik Ferianto.

Ketiga, tentukan rute perjalanan karena hal ini berkaitaan dengan jarak tempuh atau kemampuan dari motor listrik.

“Ketahui jarak tempuh yang dapat ditempuh dengan satu kali pengisian baterai untuk menghindari kehabisan daya di tengah jalan. Gunakan GPS atau navigasi digital untuk mengetahui kondisi kepadatan jalanan dan rute alternatif menuju tujuan. Dengan memastikan rute sebelum berkendara, pengendara dapat lebih tenang dan fokus di jalan raya,” ujarnya.

Tak lupa gunakan perlengkapan keselamatan berkendara seperti helm, jaket, sarung tangan, dan sepatu pelindung untuk menjaga keselamatan konsumen jika terjadi situasi darurat.

“Disarankan menggunakan perlengkapan berkendara dengan warna yang cerah agar dapat meningkatkan visibilitas dari pengendara sekitar, mengingat sepeda motor listrik minim suara,” tutur Hendrik Ferianto.

Terakhir perhatikan lingkungan sekitar. Pandangan harus selalu awas terhadap kendaraan di sekitar dan manfaatkan kaca spion dengan bijak, mengingat motor listrik minim suara dan getaran.

“Karakter yang berbeda ini perlu diantisipasi pengendara untuk selalu menjaga jarak yang tepat dengan pengendara lain dan mengontrol kecepatan berkendara yang aman untuk diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya,” Hendrik menutup.

Pilihan Editor: 4 Instruktur Safety Riding AHM Bakal Berlaga di Kompetisi Internasional

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi