Jumlah Investasi Perakitan Kendaraan Listrik Indonesia Sentuh Rp 4,49 T
Reporter: Antara
Editor: Rafif Rahedian
Sabtu, 2 Maret 2024 11:00 WIB
Sebuah kendaraan listrik sedang mengisi daya di SPKLU Gambir, Jakarta, 19 Juli 2022. TEMPO/Wawan Priyanto
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan tanggapan terkait jumlah investasi perakitan kendaraan listrik di pasar otomotif Indonesia. Mereka menginformasikan bahwa jumlah investasinya mencapai Rp 4,49 triliun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Informasi itu diutarakan langsung oleh Direktur Industri Maritim Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin, Hendro Martono dalam acara sosialisasi insentif, Jumat, 1 Maret 2024.

Dirinya menyebut saat ini ada empat perusahaan bus listrik di Indonesia dengan kapasitas produksi 1.980 unit per tahun. Total investasi perakitan kendaraan listrik tersebut, jelas dia, mencapai Rp 0,36 triliun.

“Selain itu, saat ini ada empat perusahaan mobil listrik dengan total kapasitas produksi mencapai 44 ribu unit per tahun. Total investasi Rp 3,27 triliun,” kata dia seperti dikutip Gooto dari Antara hari ini, Sabtu, 2 Maret 2024.

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa terdapat 54 perusahaan yang memproduksi kendaraan listrik roda dua dan tiga di Indonesia. Kapasitas produksi total untuk kendaraan roda dua dan tiga itu mencapai 1,51 juta unit per tahun dengan total investasi Rp 0,86 triliun.

Hendro juga menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengatasi masalah perubahan iklim global. Langkah tersebut sesuai dengan amanat Perjanjian Paris untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, termasuk CO2.

Salah satu langkah yang diambil adalah meningkatkan industri dan populasi kendaraan listrik di Indonesia, dengan memberikan berbagai insentif. Hendro mengatakan, industri otomotif Tanah Air ditargetkan memproduksi 400 ribu unit kendaraan listrik roda empat atau lebih pada 2025.

"Produksi ini diproyeksikan dapat mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 5 juta barel per tahun dan menurunkan emisi karbon sebanyak 1,84 juta ton per tahun," ucap Hendro menambahkan.

Kemudian, sebanyak 600 ribu unit mobil listrik dan bus listrik ditargetkan dapat diproduksi pada 2030. Ini diperkirakan akan mengurangi konsumsi BBM sebesar 7,5 juta barel dan emisi karbon sebesar 2,76 juta ton. Pemerintah berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 31,89 persen dengan usaha sendiri dan 43,20 persen dengan bantuan internasional.

Pilihan Editor: Tips Beli Mobil Bekas, Pilih Tempat yang Berikan Garansi!

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi