Chery Omoda E5 Sudah Dipesan Sebanyak 3.000 Unit
Reporter: Gooto.com
Editor: Rafif Rahedian
Minggu, 31 Maret 2024 14:00 WIB
Chery Omoda E5 di Sentul. (GOOTO/Rafif Rahedian)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - PT Chery Sales Indonesia menginformasikan jumlah surat pemesanan kendaraan (SPK) Omoda E5 terus bertambah tiap waktunya. Hingga kini, mobil listrik tersebut diklaim sudah dipesan sebanyak 3.000 unit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tren positif ini sejalan dengan berbagai kegiatan komunikasi dan promosi yang dijalankan bersama dealer-dealer Chery. Selain itu, review-review positif yang muncul pada kanal-kanal media sosial di Indonesia juga menjadi salah satu faktornya.

“SPK sudah 3.000 lebih, jadi kita kemarin perpanjang program sampai 4 ribu sampai saat ini sudah sisanya beberapa ratus lagi,” kata Assistant Vice President PT Chery Sales Indonesia Zeng Shou saat ditemui di Sentul.

Chery sendiri sampai saat ini sudah mengirimkan 1.000 unit Omoda E5 kepada konsumen Indonesia. Penyerahan genap 1.000 unit itu dilakukan di Taman Budaya Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 30 Maret 2024.

“Ketepatan waktu pengiriman unit kepada konsumen merupakan salah satu cara kami untuk menjaga kepercayaan, oleh karena itu kami sangat bersyukur hari ini (Sabtu) dapat menggenapkan serah terima unit Chery Omoda E5 untuk 1.000 konsumen kami,” ucap Head of Brand Department PT CSI Rifkie Setiawan.

Bagi calon konsumen yang ingin membeli mobil listrik Chery Omoda E5 dipastikan harus menunggu waktu inden. Pelanggan yang membelinya bulan ini, kata Zeng, maka bakal mendapatkan unitnya pada Mei atau Juli 2024.

Terlepas dari itu, Zeng Shou memastikan bahwa mobil listrik Chery Omoda E5 nantinya akan menambah tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Saat ini TKDN Omoda E5 sudah mencapai 40 persen, sehingga berhak mendapatkan PPn 1 persen.

“Ada beberapa teknologi belum ada di sini. Baterai masih langsung dari Cina. Rencana ke depan mau lokal,” jelas Zeng.

Pilihan Editor: Intip Fitur-fitur Unggulan Toyota Rush GR Sport

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi