Tips Membeli Mobil Bekas Mercedes-Benz untuk Pemula
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Rafif Rahedian
Selasa, 11 Juni 2024 19:00 WIB
Mercedes-Benz 450 SEL bekas Gus Dur yang akan didatangkan di Jambore Nasional Mercedes Benz ke-14 di Yogyakarta, 6-8 Desember 2019. (Foto: Istimewa)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Mercedes-Benz masih menjadi model yang cukup banyak dicari di pasar mobil bekas. Bagi para pemula yang tertarik meminang mobil tersebut, sebaiknya jangan salah pilih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Founder dan CEO Real Auto Workshop Pratama Eril membagikan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam meminang mobil bekas Mercedes-Benz. Pemilik bengkel spesialis di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan ini menyebut tips memilih Mercy itu harus sesuai kebutuhan.

“Yang sering salah kaprah dan terjadi di forum-forum Mercy, di sana saya paling gemes. Di situ saya sering menemukan banyak pemula yang disarankan pakai C-Class,” ceritanya saat ditemui beberapa waktu lalu.

“Pertanyaan saya, kenapa harus C-Class? Orang beli Mercy itu pertama, kebutuhannya apa, baru keinginannya. Baru nanti kita ngomong tipe atau kelas,” dia melanjutkan.

Eril mengatakan, bagi orang yang ingin menggunakan mobil untuk kebutuhan sehari-hari, C-Class bisa jadi rekomendasi karena punya bentuk lebih kecil.

“Kalau kebutuhannya lebih senang buat daily use, buat ngantor, setiap hari dipakai, boleh C-Class, karena C-Class itu bodinya lebih kecil, lebih compact. Dalam kota juga lebih enak selap-selipnya itu lebih enak,” tutur dia.

Sedangkan, untuk yang lebih suka disopirin, Eril tidak merekomendasikan C-Class. Ia lebih menyarankan pakai E-Class atau S-Class.

“Yang suka disopirin minimalnya E-Class atau S-Class yang paling nyaman. Jadi balik lagi, kalau buat pemula, kebutuhannya apa dulu, baru keinginannya apa, lalu dikerucutkan,” tukasnya.

Selanjutnya Eril menyebut calon konsumen wajib memahami penyakit umum yang sering muncul. Menurutnya, penyakit umum yang sering ditemui di bengkelnya adalah bagian kelistrikan.

“Sebenarnya yang menyebalkan adalah electrical, bukan Mercy saja, ya. Mungkin kalau electrical, bisa dibilang Mercy itu lebih bandel dibandingkan BMW kalau boleh jujur,” jelas Eril. 

“(Modifikasi) elektrikal itu paling menyebalkan menurut saya, saat Anda jajan berjuta-juta untuk elektrikal itu barang enggak kelihatan. Tapi beda halnya dengan ganti kaki-kaki, ganti velg kelihatan wujudnya. Kalau elektrikal modul-modul yang mahal itu kan enggak kelihatan wujudnya,” katanya.

Lebih lanjut, Eril juga mengingatkan jangan langsung tergiur dengan Mercy yang punya kilometer rendah.

“Mercy banyak yang kilometer rendah tapi tidak sesuai. Banyak orang yang salah pemahaman, wah Mercy enggak mungkin diputar kilometernya, itu enggak benar,” pungkasnya.

“Kilometer rendah adalah basic unit istimewa. Saya setuju, kilometer rendah basic, karena mobil Mercy kilometer rendah itu harganya beda dengan yang kilometer tinggi. Ya, tapi itu adalah basic,” Eril menutup.

Pilihan Editor: Harga Toyota Innova Venturer Masih Tinggi di Pasar Mobil Bekas

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi