Logo Mercedes-Benz. REUTERS/Michaela Rehle
GOOTO.COM, Jakarta - Pasar otomotif Indonesia telah diramaikan beragam kendaraan elektrifikasi, seperti Battery Electric Vehicle (BEV), Hybrid Electric Vehicle (HEV), maupun Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).
Tak hanya mobil full baterai , pabrikan otomotif berlomba-lomba untuk menghadirkan mobil hybrid seiring dengan era transisi menuju elektrifikasi di Tanah Air.
Bahkan penjualan mobil hybrid tercatat masih cukup tinggi dibanding kendaraan listrik murni. Melihat hal tersebut membuat pemerintah enggan memberikan insentif untuk mobil hybrid.
Tingginya angka penjualan mobil hybrid di Indonesia, nyatanya tidak membuat pabrikan mobil asal Jerman, Mercedes-Benz tergoda untuk bermain di segmen ini.
Kariyanto Hardjosoemarto selaku Sales and Marketing Director PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia mengungkapkan bahwa mobil hybrid masih sebatas wacana hingga saat ini.
"Wacana hybrid itu kan masih sebatas wacana hingga saat ini. Sehingga kami belum bisa mengambil action (aksi) apa-apa sampai itu benar, misalnya diundangkan atau dipastikan," ujarnya di Jakarta belum lama ini.
Menurutnya, ia masih menunggu kebijakan ke depannya terkait dukungan terhadap hadirnya mobil hybrid di Indonesia.
"Dari sisi produk kalau di luar, product range hybrid kan cukup banyak, sehingga memang kalau policy ke depan mendukung ya tidak menutup kemungkinan. Jadi kami masih menunggu lah policy sementara apa yang sudah ada, itu yang kita optimalkan dulu," jelas Kariyanto.
Sebagai informasi, Mercedes-Benz tengah berfokus di segmen mobil listrik. Hal ini terlihat ketika mereka secara konsisten menyediakan berbagai macam pilihan mobil listrik di Tanah Air. Saat ini, lini mobil listrik yang dipasarkan di Indonesia adalah EQA, EQB, EQE, EQB, EQE SUV, EQS, dan EQS SUV.
Pilihan Editor: 4 Pembalap yang Masih Berpeluang Juara MotoGP 2024
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto