![](https://statik.tempo.co/data/2022/03/25/id_1097945/1097945_720.jpg)
Presiden Joko Widodo didampingi Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kiri) mengisi daya mobil listrik saat peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging di Central Parking Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat, 25 Maret 2022. Presiden Jokowi meresmikan SPKLU Ultra Fast Charging 200 kW pertama di Indonesia. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
GOOTO.COM, Jakarta - Perekayasa Ahli Madya Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Eka Rakhman Priandana menyarankan para pemilik mobil listrik agar tak sering-sering menggunakan pengisian daya cepat atau fast charging. Sebab, hal tersebut dinilai bisa memperpendek masa pakai baterai.
"Pemakaian fast charging ini tidak bisa dipakai sesering mungkin, karena akan mengurangi umur baterai," kata Eka, dikutip dari situs berita Antara hari ini, Minggu, 17 November 2024.
Apalagi untuk baterai NMC, yang merupakan jenis baterai lithium-ion dengan katode yang terdiri dari nikel, mangan, dan kobalt. Eka mengungkapkan bahwa baterai jenis ini hanya mampu mengakses kecepatan arus setengah sirit atau setengah dari kapasitas Ampere dari baterai tersebut.
Dia mencontohkan, jika baterai lithium NMC berkapasitas 20 Ah, maka maksimum pengisian dayanya menggunakan 10A saja. Jika lebih dari itu, maka baterai akan mengalami panas dan mempercepat usia pakai baterai tersebut, sebab baterai tersebut tidak memiliki Battery Management System (BMS), sehingga berpotensi membuatnya meledak.
"Lain halnya dengan baterai LFP yang memang dirancang LFP teknologi yang terbaru, dia bisa menahan arus pengisian sampai 3C," ucapnya.
Eka menjelaskan bahwa masa pakai baterai NMC itu bisa mencapai 1.000 cycle dan harus cepat diganti. Sementara untuk baterai LFP masa pakainya mencapai 3.000 cycle. Pemilik kendaraan listrik perlu memahami hal tersebut untuk mengantisipasi kerusakan pada baterai.
"Kesimpulannya, user-nya itu pakainya awur-awuran atau ikuti aturan yang ada. Lebih baik di-charge di rumah pakai kecepatan rendah daripada sering-sering ngecas di fast charging station. Kecuali memang darurat ya, memang bergerak cepat," ujar Eka memungkasi.
Pilihan Editor: Bagnaia Pole di MotoGP Barcelona, Bisa Gagalkan Gelar Juara Dunia Jorge Martin?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto