Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). (Foto: Tempo/Kusnadi Chahyono)
GOOTO.COM, Jakarta - Apabila Anda memiliki niat untuk menggadaikan atau 'sekolahin' BPKB untuk mendapatkan pinjaman dana, sebaiknya pahami dulu risikonya. Sebab, akan ada beberapa hal yang bisa menjebak Anda dalam masalah ini.
Risiko kehilangan motor bisa terjadi jika Anda gagal melunasi pinjaman. Selain itu, bunga yang tinggi juga bisa membebani keuangan Anda, serta masih ada beberapa risiko lagi ketika menggadaikan BPKB.
Berikut 7 risiko gadai BPKB Motor, dilansir dari laman Suzuki Indonesia pada hari ini, Senin, 16 Desember 2024.
1. Kehilangan Kendaraan
Jika Anda tidak dapat membayar cicilan sesuai kesepakatan, lembaga keuangan berhak mengambil kembali kendaraan tersebut. Proses ini biasanya dilakukan untuk melunasi utang yang belum terbayar.
Oleh sebab itu, pertimbangkan kembali sebelum berencana menggadaikan BPKB. Jika memang terpaksa, pastikan kemampuan membayar cicilan sudah diperhitungkan terlebih dahulu.
2. Kerusakan atau Kehilangan BPKB
Ketika BPKB digadaikan, ada kemungkinan dokumen ini bisa hilang atau rusak selama proses gadai berlangsung. Kehilangan atau kerusakan BPKB dapat menyulitkan Anda untuk mengambil kembali kendaraan setelah melunasi utang. Pastikan menyimpan BPKB di tempat yang aman dan terhindar dari risiko kerusakan.
3. Bunga dan Biaya Tinggi
Sering kali, pinjaman yang menggunakan BPKB motor sebagai jaminan memiliki bunga yang lebih besar dibandingkan dengan pinjaman dari bank tradisional. Selain itu, terdapat juga biaya administrasi dan berbagai biaya tambahan lainnya yang harus dibayar. Semua biaya ini bisa membuat total pembayaran menjadi lebih besar dari yang diharapkan.
4. Mempengaruhi Nilai Skor Kredit
Untuk mengajukan pinjaman, lembaga keuangan biasanya meminta dokumen seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK). Melalui NIK ini, pihak pemberi pinjaman dapat mengecek riwayat kredit, dan apabila terlambat melakukan pembayaran, itu akan berdampak buruk pada skor kredit Anda.
Skor yang menurun akan tercatat di SLIK OJK, yang dapat memengaruhi pengajuan pinjaman di masa mendatang. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pembayaran tepat waktu agar tidak merugikan diri sendiri.
5. Legalitas Lembaga Gadai
Sebelum menggadaikan BPKB, pastikan menggunakan lembaga gadai yang memiliki izin usaha yang jelas dan terpercaya. Lembaga gadai yang tidak memiliki izin resmi bisa menimbulkan masalah hukum di kemudian hari. Periksa juga reputasi lembaga tersebut melalui ulasan dari nasabah lain.
6. Nilai Pinjaman Terbatas
Saat gadai dilakukan, lembaga keuangan akan menilai kendaraan Anda dan memberikan pinjaman berdasarkan hasil dari penilaian tersebut. Sering kali, jumlah pinjaman yang ditawarkan lebih rendah dari nilai pasar kendaraan Anda. Hal ini bisa menjadi masalah jika dana yang dibutuhkan lebih besar dari pinjaman yang diberikan.
7. Potensi Berhadapan dengan Debt Collector
Jika Anda tidak membayar cicilan tepat waktu, debt collector dapat dihubungi untuk menagih utang Anda. Proses ini bisa sangat mengganggu, terutama jika mereka mendatangi rumah Anda untuk menagih.