Pekerja memindahkan mobil ke atas kapal untuk dikirim ke daerah tujuan melalui laut di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, 15 September 2015. Penjualan mobil nasional turun 19,08% dibanding periode Januari-Agustus 2014 yang mencapai 830.096 unit. TEMPO/Tony Hartawan
GOOTO.COM, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menjabarkan adanya potensi kebakaran saat mobil listrik atau electric vehicle (EV) berada di atas kapal laut. oleh karenanya, KNKT memberikan beberapa rekomendasi khusus untuk mobil listrik.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan bahwa mobil listrik lebih berisiko terbakar ketika berada di atas kapal. Jika mobil listrik tersebut terbakar di atas kapal, kata dia, maka sulit untuk dipadamkan.
"Mengenai EV, waktu itu kesepakatannya dengan teman-teman Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (GAPASDAP) untuk membatasi jumlah kendaraan listrik menggunakan kapal dan kalau bisa EV itu ditaruh dekat ramp door kapal, karena itu salah satu solusi terbaik," ujar Soerjanto Tjahjono, dikutip dari Antara.
Dalam kesempatan yang sama, Investigator Pelayaran KNKT Bambang Safari Alwi menyebut terdapat persyaratan khusus sebagaimana diatur dalam surat edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengenai penempatan kendaraan listrik di atas kapal.
Menurutnya, harus terdapat car deck atau area khusus yang dilengkapi lapisan pelindung kebakaran (insulation) A-60. Lapisan tersebut akan bertahan selama 60 menit, dan memberikan waktu kepada para personel kapal untuk melakukan evakuasi penumpang.
Kendaraan listrik juga tidak boleh ditempatkan di atas kamar mesin kapal, karena suhu panas yang berasal dari ruang mesin kapal. Sekitar lokasi kendaraan listrik juga wajib dilengkapi sejumlah alat keselamatan, dan area atau ruangan tersebut harus mudah dimonitor dan diawasi.
Di samping itu, setiap awak kapal dibuatkan jadwal untuk melakukan patroli di lokasi kendaraan listrik guna memastikan selalu kendaraan dalam kondisi aman. Bambang mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada metode pemadaman yang efektif untuk mobil listrik di atas kapal mengingat risiko kemungkinan terbakar.
"Ini merupakan cara mitigasi kita bagaimana mencegah terjadinya kebakaran EV, karena sampai saat ini belum ada cara yang paling efektif untuk memadamkan mobil listrik yang terbakar," jelas Bambang.
Pilihan Editor: Yamaha Aerox Alpha Turbo Dirilis, Simak Daftar Harganya
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto