GOOTO.COM, Jakarta - Mercedes-Benz mengalami tahun yang sulit di 2024 karena penjualannya turun. Pabrikan mobil Jerman ini hanya bisa menjual 1.983.400 unit sepanjang tahun lalu, turun 3 persen dibandingkan tahun 2023 karena terbebani penurunan 7 persen di Tiongkok dan 3 persen di Eropa.

Kemudian, penjualan mobil listriknya turun 23 persen dengan total terjual 185.100 unit di tahun 2024. Beban Mercedes-Benz bertambah akibat target pengurangan emisi CO2 Uni Eropa yang lebih ketat di tahun ini, yang berpotensi denda bagi Mercy jika penjualan BEV mereka tidak meningkat.

Melansir laman Reuters pada hari ini, Sabtu, 11 Januari 2025, Mercedes telah memangkas target margin keuntungan tahunannya selama dua kali di tahun 2024.

Mereka juga akan meningkatkan pemangkasan biaya, bergabung dengan semakin banyaknya pesaing Eropa yang menyalahkan melemahnya pasar mobil Cina atas turunnya keuntungan dan margin.

Mercedes juga berencana menurunkan target profitabilitas jangkah menengahnya karena kondisi pasar yang tidak mungkin membaik dalam waktu dekat. Produsen mobil itu sendiri akan melaporkan hasil keuangan tahun 2024 pada 20 Februari 2025.

Tahun 2024 memang menjadi tahun yang berat bagi industri otomotif. Ini ditandai dengan menurunnya permintaan di tengah kondisi ekonomi yang lemah, terutama di pasar utama Cina.

Pilihan Editor: Mobil Listrik Buatan Honda dan Sony Dijual Rp 1,4 M, Unit Dikirim Tahun Depan

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto