
Ilustrasi Mobil Listrik Jaguar Land Rover. (Foto: JLR)
GOOTO.COM, Jakarta - Sebuah studi dari University of Birmingham dan London School of Economics (LSE), mengungkapkan bahwa mobil listrik kini bisa bertahan hingga 18 tahun seperti mobil bensin atau mobil konvensional. Studi ini didasarkan pada analisis terhadap lebih dari 300 juta data, termasuk dari 30 juta mobil.
Melansir laman Carscoops pada hari ini, Kamis, 30 Januari 2025, studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Energi ini, merupakan indikasi menarik tentang seberapa jauh teknologi kendaraan listrik telah berkembang. Meski demikian, para peneliti mengingatkan bahwa diperlukan studi lebih lanjut untuk memahami sepenuhnya potensi jangka panjang kendaraan ini.
Studi ini memanfaatkan data uji MOT anonim dari Inggris Raya sebagai kumpulan data utamanya. Hal ini memungkinkan peneliti untuk melihat catatan dari tahun 2005 hingga 2022. Catatan tersebut cukup terperinci sehingga mereka dapat menyimpulkan kapan masa pakai mobil berakhir dan jenis mesin yang digunakan masing-masing mobil.
"Meskipun BEV merupakan teknologi baru yang secara tradisional kurang dapat diandalkan, mereka telah berkembang pesat, dengan BEV terbaru diharapkan dapat bertahan lebih lama dari ICE rata-rata dalam kelompok yang sama," kata studi itu.
Studi tersebut menemukan bahwa, untuk setiap tahun produksi, kemungkinan kegagalan turun hingga 12 persen, angka yang jauh lebih tinggi daripada peningkatan 6,7 persen untuk kendaraan bermesin gas dan hanya 1,9 persen untuk kendaraan diesel.
Para peneliti memberikan beberapa angka pasti. Sebuah BEV modern kini memiliki masa pakai rata-rata 18,4 tahun dan dapat menempuh jarak 200.000 kilometer sebelum berhenti beroperasi. Jarak tempuh ini tidak hanya menyamai tetapi juga melampaui jarak tempuh rata-rata untuk mobil bertenaga bensin.
Sebagai perbandingan, mobil berbahan bakar bensin biasanya memiliki umur yang sedikit lebih panjang, rata-rata 18,7 tahun, tetapi jarak tempuhnya hanya sekitar 187.000 kilometer. Sebaliknya, mobil berbahan bakar diesel memiliki umur yang lebih pendek, yaitu 16,3 tahun, tapi jarak tempuhnya bisa sampai 410.000 km.
Di saat yang sama, masyarakat perlu meneliti terkait bagaimana kendaraan listrik modern akan bisa bertahan hingga 20 tahun atau 30 tahun ke depan. Selain itu, biaya penggantian baterai masih jauh lebih tinggi daripada penggantian komponen serupa pada mobil ICE.
Terakhir, pada peneliti mengakui ada beberapa data yang disertakan dalam MOT, yang mungkin salah atau cacat karena cara pencatatannya. Tetapi biar bagaimanapun, menarik untuk melihat bahwa EV membuat kemajuan pesat yang dibutuhkan untuk menempatkannya pada ranah yang sama dengan kendaraan bertenaga ICE di jalan saat ini.
Pilihan Editor: Cerita Sopir Taksi Xanh SM: Sistem Bagi Hasil hingga Orderan Masih Sepi
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto