5 Perbedaan Perawatan Motor Manual Dan Matik
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Rafif Rahedian
Minggu, 23 Februari 2025 12:00 WIB
Ilustrasi teknisi melakukan perawatan pada sepeda motor Honda. (AHM)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Perawatan motor manual dan matik memiliki beberapa perbedaan yang sebenarnya wajib diketahui. Motor matik memerlukan perawatan lebih intensif pada bagian CVT, oli, dan sistem pendingin. Sementara motor manual lebih banyak fokus pada perawatan rantai, kopling, dan gigi transmisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemilik motor perlu memahami kebutuhan spesifik kendaraan mereka untuk memastikan performa optimal dan usia pakai yang lebih panjang. Dilansir dari Wahana Honda, berikut penjelasan rinci mengenai perbedaan perawatan pada kedua jenis motor ini:

1. Sistem Transmisi

a. Motor manual menggunakan transmisi manual dengan kopling yang membutuhkan pergantian gigi secara manual. Sistem ini memerlukan perawatan pada kopling, rantai, dan gigi transmisi.

Oleh karenanya perawatan memerlukan periksaan dan lumasi rantai secara berkala untuk menghindari aus, setel kekencangan rantai sesuai kebutuhan,dan ganti oli transmisi jika diperlukan.

b. Motor matik menggunakan sistem transmisi CVT (Continuous Variable Transmission) yang bekerja secara otomatis. Adapun perawatan yang harus diperhatikan seperti, bersihkan CVT secara berkala untuk menghindari debu dan kotoran menumpuk, periksa kondisi v-belt (sabuk penggerak) dan roller, ganti jika aus, dan ganti oli transmisi CVT secara rutin.

2. Sistem Penggerak

a. Motor manual menggunakan rantai sebagai penggerak utama. Perawatan yang diperlukan adalah pemeriksaan rantai secara berkala, dilumasi, dan disetel kekencangannya.

b, Motor matik menggunakan sabuk (v-belt) sebagai penggerak. Perawatan yang diperlukan yakni pemeriksaan sabuk untuk memastikan tidak retak atau aus dan ganti jika sudah menipis.

3. Oli Mesin

a. Motor biasa menggunakan oli mesin dengan spesifikasi untuk motor manual. Oli ini biasanya dirancang untuk melumasi mesin sekaligus kopling basah. Pada perawatannya, membutukan penggantian oli setiap 2.000-3.000 km atau sesuai rekomendasi pabrik.

b. Motor matik membutuhkan oli khusus untuk motor matik, yang diformulasikan untuk mesin tanpa kopling basah. Pada pergantiannya terbilang lebih singkat, yakni 1.500-2.000 km karena beban kerja mesin matik cenderung lebih berat.

4. Sistem Pendingin

a. Motor manual menggunakan sistem pendingin udara atau cairan. Untuk perawatan, pengguna bisa memeriksa sirkulasi pendingin cairan (jika ada) dan bersihkan sirip pendingin udara.

b. Motor matik pada umumnya menggunakan pendingin cairan karena mesin bekerja dengan RPM tinggi. Perawatannya bisa periksa dan tambahkan cairan radiator secara berkala.

5. Rem

a. Motor manual Menggunakan kombinasi rem cakram dan rem tromol. Perawatannya tinggal memeriksa kampas rem dan pastikan rem selalu berfungsi dengan baik.

b. Motor .atik juga umumnya dilengkapi rem cakram di depan dan rem tromol atau cakram di belakang. Perawatannya sama seperti motor biasa. Tetapi, komponen ini lebih sering digunakan karena motor matik sering mengandalkan rem untuk mengontrol laju.

Pilihan Editor: Suzuki Jimny Adventure Experience Sedot Ribuan Pengunjung IIMS 2025

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi