
Mobil listrik Hyundai Ioniq 6 jadi kendaraan VIP di World Water Forum 2024. (Dok HMID)
GOOTO.COM, Jakarta - Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengungkapkan salah satu hambatan dari adopsi masyarakat terhadap mobil listrik adalah harga jual kembali mobil itu alias resale value. Sebab dia menilai, harga mobil listrik bekas saat ini harganya masih terjun bebas.
"Barrier (rintangan) ini yang belum ada obatnya, itu adalah resale value. Jadi masih banyak yang mempersepsikan bahwa resale value mobil listrik itu turunnya bisa sampai setengah, turunnya bisa sampai enggak ada nilainya," kata Frans, sapaan akrabnya, saat mengunjungi Kantor Tempo/Gooto, Kamis, 6 Maret 2025.
Frans menjelaskan bahwa turunnya harga jual kembali mobil listrik di pasar mobil bekas disebabkan belum adanya acuan harga untuk harga bekas mobil listrik. Hal itu membuat harga jual kembali mobil listrik di pasaran menjadi tidak jelas.
"Mereka akan sulit tentukan harganya. Contoh misalnya begini, ada brand baru masuk, modelnya juga baru, pasti harga (jual kembali) turunnya itu sangat drastis, karena orang belum punya acuannya harganya berapa," ucapnya menjelaskan.
Berbeda dengan pabrikan mobil Jepang yang sudah lama eksis di pasar otomotif Tanah Air, menurut Frans, harga jual kembali mobil Jepang lebih mudah dibandingkan mobil dari pabrikan baru.
"Mereka sudah mematok harganya, misalnya Rp 200 juta second-nya, tahun sekian, nah mereka bisa kalkulasi plus-minusnya, untung ruginya berapa. Kalau mereka enggak punya acuannya, terus yang mau beli siapa, mereka bingung, apalagi ditambah dengan variannya yang makin lebar (makin banyak), jadi gampang sekali turunnya," ujarnya.
Frans mengatakan bahwa mobil listrik ini masih dalam tahap pengenalan dan pertumbuhan di Indonesia. Kendati demikian, Hyundai mengaku sudah menyiapkan langkah untuk mengatasi permasalahan harga jual kembali mobil listrik untuk meyakinkan konsumen dalam mengadopsi kendaraan listrik.
"ke depan kami akan mengembangkan yang namanya CPO (Certified Pre-Owned), jadi mobil bekas, tapi yang bersertifikat, digaransi, jadi layaknya mobil baru. Nah itu yang akan kami lakukan untuk menetralisir kompetisi dan memberikan value lebih ke customer," kata Frans memungkasi.
Pilihan Editor: Hasil MotoGP Thailand 2025: Marc Marquez Juara, Alex Marquez Ke-2
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto