
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Dok White House Ofiicial
GOOTO.COM, Jakarta - Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM) meminta agar pemerintah menerapkan tarif balasan resiprokal Amerika Serikat terhadap produk Indonesia sebagai solusi jangka pendek perdagangan yang lebih adil. Tarif yang diterapkan Presiden AS Donald Trump perlu disesuaikan oleh Pemerintah Indonesia.
"Tarif dibalas tarif. Tapi juga jangan lupa opsi lain seperti menurunkan tarif untuk produk AS agar terjadi keseimbangan," kata Sekretaris Jenderal GIAMM Rachmat Basuki, dikutip dari situs berita Antara pada hari ini, Selasa, 8 April 2025.
Basuki mengkhawatirkan dampak dari tarif Trump ini terhadap industri komponen otomotif nasional. GIAMM menilai perlu adanya langkah strategis dari pemerintah untuk menyikapi situasi ini, mengingat AS merupakan tujuan ekspor terbesar kedua komponen otomotif Indonesia.
"Ini tentu berdampak besar bagi industri kita, karena sebelumnya tarif masuk ke AS relatif kecil. Sementara produk Amerika yang masuk ke Indonesia dikenakan tarif yang jauh lebih tinggi," ucapnya.
Sebelumnya, Gedung Putih mengeluarkan pengumuman bahwa Donald Trump telah meneken kebijakan tarif timbal balik demi memperkuat posisi ekonomi internasional dan melindungi pekerja domestik di AS. Sejumlah negara, termasuk Indonesia, dinilai telah memanfaatkan AS secara tidak adil dalam perdagangan internasional.
Tarif Trump ini akan diberlakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, tarif 10 persen untuk semua negara akan berlaku mulai Sabtu, 5 April 2025 pukul 00.01 waktu AS atau eastern daylight. Sementara itu, tahap kedua, tarif khusus yang diperuntukkan bagi sejumlah negara, termasuk Indonesia, akan berlaku pada Rabu, 9 APril 2025 pukul 11.01 WIB.
Pilihan Editor: Hasil F1 Jepang 2025: Kemenangan Perdana Verstappen, Hamilton Gagal Podium
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto