
Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. shutterstock.com
GOOTO.COM, Jakarta - Chief Operating Officer JBA Indonesia Deny Gunawan mengatakan bahwa peminat mobil listrik di balai lelang masih sedikit. Meski mengalami peningkatan dalam beberapa tahun belakangan, namun pertumbuhannya tersebut tidak signifikan.
"Kalau peningkatan pasti ada, tetapi kami melihat angkanya sepertinya tidak signifikan sampai mengganti mobil-mobil konvensional," kata Deny saat ditemui di Jakarta, Selasa, 15 April 2025.
Menurut Deny, minimnya peminat konsumen lelang terhadap mobil listrik disebabkan masih belum siapnya infrastruktur pendukung di Indonesia. Itu menjadi masalah utama penjualan mobil listrik, tidak hanya kondisi bekas tetapi juga barunya.
"Karena kalau hanya jualan saja kemudian sarana dan prasarananya tidak siap, akan menjadi masalah juga. Jadi, kami lihat juga negara-negara lain sudah lebih maju dalam penjualan mobil listriknya, kita saja mengalami stagnasi," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Executive Officer (CEO) JBA Indonesia, Kazuhiro Shioyama mengatakan bahwa di tahun 2024, JBA berhasil menjual atau melelang 40 unit mobil listrik. Begitu juga dengan mobil hybrid.
"Mobil listrik masih sedikit, harganya juga lumayan murah. Kalau hybrid juga tidak terlalu banyak," ucap Shioyama.
Pilihan Editor: Mario Aji Alami Kecelakaan Besar di Q2 Moto2 Qatar, Gagal Start di Zona Poin
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto