7 Cara Antisipasi Blind Spot Bagi Pemotor Agar Terhindar dari Kecelakaan
Reporter: Gooto.com
Editor: Rafif Rahedian
Selasa, 6 Mei 2025 14:00 WIB
Tips mengantisipasi blind spot saat naik motor. (Foto: Yamaha)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Maraknya kecelakaan yang melibatkan pengendara motor menjadi perhatian serius, terutama yang disebabkan oleh faktor blind spot. Fenomena ini sering kali terjadi tanpa disadari, namun dampaknya bisa fatal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melalui kampanye keselamatan berkendara, PT Wahana Makmur Sejati kembali mengajak masyarakat untuk memahami pentingnya mengenali dan mengantisipasi blind spot saat berkendara.

Blind spot adalah area di sekitar kendaraan yang tidak terlihat melalui kaca spion. Bagi pengendara sepeda motor, blind spot sangat berbahaya karena mereka cenderung berada di area tak terlihat oleh pengemudi kendaraan besar seperti truk atau bus.

“Blind spot bisa menjadi pembunuh senyap di jalan raya. Banyak kasus kecelakaan motor terjadi karena pengendara terlalu percaya diri berada di sisi kendaraan besar tanpa menyadari bahwa mereka tidak terlihat,” ujar Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani.

Area blind spot umumnya berada di sisi kiri dan kanan kendaraan besar, serta tepat di belakangnya. Jika pengendara motor berada di titik tersebut, risiko tertabrak saat kendaraan berpindah jalur atau berbelok menjadi sangat tinggi.

Berikut ini tujuh cara untuk mengantisipasi blind spot bagi pengendara sepeda motor:

1. Hindari berkendara terlalu dekat dengan kendaraan besar.2. Selalu berada di posisi yang terlihat oleh kaca spion pengemudi kendaraan lain.3. Gunakan lampu sein lebih awal sebelum berpindah jalur atau menyalip.4. Jangan menyalip dari sisi kiri kendaraan besar.5. Selalu waspada saat berada di persimpangan atau jalan padat.6. Gunakan klakson secukupnya untuk memberi sinyal keberadaan Anda.7. Lakukan komunikasi visual dengan pengemudi lain bila memungkinkan.

Blind spot bukan hanya ancaman, tetapi juga bisa merugikan pengguna jalan lainnya. Maka dari itu, kenali posisi dan jarak aman demi menjaga keselamatan bersama.

Ketika berada di belakang kendaraan, posisikan diri di area yang terlihat oleh kaca spion tengah. Jika berada di sisi kanan atau kiri, posisikan di bagian belakang sisi tersebut, sehingga terlihat oleh kaca spion samping.

“Keselamatan tidak bisa ditawar. Kita harus peka terhadap sekitar dan menghindari posisi rawan kecelakaan seperti blind spot. Berkendara bukan hanya perkara skill tapi juga bagaimana kita bisa menghindari risiko sekecil apapun. Dengan begitu, cari aman bukan sekadar slogan, tapi gaya hidup berkendara demi mewujudkan Safety Indonesia,” tutup Agus Sani.

Pilihan Editor: Kegagahan Mitsubishi Pajero Sport Bisa Pikat Kaum Hawa

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi