Ketahui Penyebab Tangki Bensin Motor Bocor
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Senin, 26 Mei 2025 13:00 WIB
Seorang teknisi menumpahkan isi tangki bensin motor yang mogok ke dalam dirigen usai mengisi di salah satu pom bensin di Jalan Ir Juanda, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 26 Maret 2024. Menurut keterangan konsumen yang terdampak sebanyak puluhan kendaraan bermotor mogok usai isi bensin dan pihak dari pom bensin menggangung100 persen biaya kerusakan kendaraan yang rusak. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Tangki bensin adalah salah satu komponen vital pada motor yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan bakar. Sayangnya, tak sedikit pengendara motor yang luput merawat tangki ini dan hanya fokus pada perawatan mesin atau bodi motor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu permasalahan yang sering terjadi namun dianggap sepele adalah tangki yang berembun. Jika embun ini dibiarkan, bisa menyebabkan timbulnya karat hingga membuat tangki bocor karena karat yang ditimbulkan hingga membuat struktur tangki melemah. 

Berikut penyebab tangki bensin motor bocor, dilansir dari laman Suzuki Indonesia pada hari ini, Senin, 26 Mei 2025:

1. Kondensasi

Kondensasi merupakan proses uap air yang ada di udara berubah menjadi cairan ketika mengalami perbedaan suhu antara udara luar dan permukaan benda yang lebih dingin. Fenomena ini umumnya terjadi saat motor terparkir dalam jangka waktu lama, terutama jika kondisi tangki tidak terisi penuh.

Ketika ruang dalam tangki terisi sebagian dengan udara lembap, uap air dari udara akan mengendap dan berubah menjadi butiran air saat bersentuhan dengan permukaan logam yang lebih dingin. Air hasil kondensasi tersebut kemudian menempel pada permukaan logam tangki dan seiring waktu mulai memicu proses korosi atau karat. 

Jika kondisi itu dibiarkan terus-menerus, karat akan mengikis dinding tangki dari dalam hingga menyebabkan kebocoran. Kondisi tersebut perlahan-lahan akan membuat tangki menjadi bocor.

2. Kelembapan Udara

Pada kondisi lingkungan dengan kelembapan tinggi, udara yang sarat akan uap air cenderung mudah masuk ke dalam tangki, terlebih jika tutup tangki tidak terpasang dengan rapat atau terdapat ventilasi yang terbuka. Ketika uap air masuk ke dalam ruang tangki, ia akan mengalami proses kondensasi, terutama saat terjadi perubahan suhu.

Proses tersebut menyebabkan terbentuknya embun di permukaan bagian dalam tangki. Jika dibiarkan terus-menerus, embun tersebut akan bereaksi dengan material logam pada tangki dan memicu terjadinya oksidasi atau karat.

Dalam jangka panjang, oksidasi ini akan berkembang menjadi korosi yang bisa merusak struktur tangki secara permanen, bahkan berisiko menyebabkan kebocoran bahan bakar.

3. Tangki Tidak Terisi Penuh atau Kosong

Tangki bensin yang sering kosong atau hanya terisi sedikit, rentan sekali terhadap proses pengembunan. Ruang kosong di dalam tangki menciptakan kesempatan bagi udara lembap untuk masuk dan mengendap di permukaan logam. Kondisi ini memicu pembentukan embun yang menempel pada permukaan tangki.

Jika kondisi ini dibiarkan terus-menerus, embun tersebut akan mengarah pada pembentukan karat, yang lama-kelamaan bisa menyebabkan korosi dan kebocoran pada tangki. Proses tersebut dapat merusak tangki secara permanen, mengurangi efisiensi bahan bakar, dan meningkatkan risiko kerusakan lebih lanjut pada sistem bahan bakar motor.

Pilihan Editor: Hasil F1 Monako 2025: Lando Norris Juara, Verstappen Gagal Podium

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi