
Takaaki Nakagami mendapat kesempatan mengendarai Honda RC213V garapan Honda HRC Castrol. (Foto: Honda)
GOOTO.COM, Jakarta - Joan Mir dan rekan setim barunya Takaaki Nakagami mengakui kesulitan untuk mendapatkan racikan yang tepat untuk Honda RC213V di Mugello, MotoGP Italia 2025 rangkaian seri ke 9 musim ini. Jumat, 20 Juni di Practice Race.
Joan Mir hanya bisa membukukan waktu 1:45,652 detik menjadi pembalap tercepat ke-16, sedangkan Nakagami berada di posisi 20 setelah mencatatkan waktu 1:46,068 detik.
“Lintasan ini tidak memungkinkan kami menonjolkan kekuatan motor kami, tikungan panjang dengan sudut tinggi, lintasan lurus yang sangat panjang dimana kecepatan tertinggi menjadi penting,” ujar Joan Mir.
Adapun laju Honda RC213V bernomor #36 tersebut hanya bisa membukukan 350,6 km/jam. Sementara kecepatan tertinggi saat Practice Race diraih Pedro Acosta mengendarai KTM RC16 mencapai 361,2 km/jam.
Joan Mir mengakui ada kesulitan mengembangkan kecepatan dan kemampuan melesat di tikungan panjang sirkuit Mugello di MotoGP Italia 2025. (Foto: Honda)
“Jadi, sejujurnya, ini adalah hari Jumat yang sulit. Kami perlu memikirkan apa yang dapat kami lakukan di sisa akhir pekan karena kami tidak dapat memperoleh keuntungan saat pengereman seperti di lintasan lain,” ungkap Mir.
Dirinya mengakui bahwa balapan kali Ini adalah uji coba yang bagus untuk menunjukkan apa yang dibutuhkan.
“Jadi kami mencoba dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin bagi para teknisi untuk membuat rencana untuk masa mendatang,” yakin Joan Mir.
Sementara Nakagami mengakui sangat senang bisa bersama Honda HRC Castrol menghadapi balapan akhir pekan ini.
“Tentu saja, saya berharap hasil yang lebih baik hari ini, tetapi sirkuit ini sulit bagi Honda saat ini. Ada beberapa hal yang menurut saya dapat saya tingkatkan dalam berkendara untuk memperkecil jarak dengan Mir, tetapi saya akan menghabiskan malam ini untuk memeriksa data dan beberapa rekaman,” ujar Nakagami.
Pada sesi Jumat pagi hari Takaaki Nakagami merasa cukup baik dengan ban medium, tetapi ban soft adalah ban yang tidak begitu dia kenal dari pengetesan.
“Jadi masih ada keseimbangan yang lebih baik untuk ditemukan,” yakin pembalap Jepang bernomor #30 itu.
Pilihan Editor: Pembalap Adu Top Speed di MotoGP Italia 2025
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto