
Pembalap F1 GP asal Brasil, Rubens Barrichello merayakan kemenangannya setelah memenangkan Grand Prix Formula Satu di racetrack Monza, Minggu (13/9). AP Photo/Luca Bruno
Barrichello namun menyanggah, telah meneken kontrak dengan Williams, dengan mengatakan juga sedang berbicara dengan Williams untuk memperpanjang kontraknya.
“Betul saya sedang berbicara dengan Williams dan dengan Brawn. Tidak diragukan lagi. Namun saya belum meneken apapun,” tegas Barrichello, Rabu (14/10).
Barrichello mengaku telah membaca berita di media terkait perkembangan masa depannya. Namun, mantan rekan Michael Schumacher ketika masih bergabung dengan Ferrari itu menegaskan sedang bahagia.
“Hari ini saya merasa sangat terhormat bahwa ada tim-tim yang menghormati saya. Bahwa saya sedang berbicara dengan Williams dan Brawn dan situasinya berjalan semakin baik dibandingkan sebelumnya,” jelasnya.
Barrichello, yang masih membuntuti pemimpin klasemen Jenson Button di peringkat kedua klasemen pembalap, terpaut 14 poin, harus merebut kemenangan pada Grand Prix Brasil, Minggu (18/10) untuk memperebutkan gelar juara F1 musim ini di race terakhir GP Abu Dhabi.
Meskipun kemenangan saja belum cukup bagi Barrichello, di mana Button bisa mengangkat trofi juara musim ini dengan sisa 1 race, ia setidaknya harus finis di tempat 3 atau di atasnya di Interlagos.
Barrichello, yang performa terbaiknya di Interlagos finis di posisi 3 pada 2004 bersama Ferrari, akan memutuskan tentang masa depannya, tergantung kepada mobil yang paling kompetitif. Brawn sendiri memimpin klasemen konstruktor musim ini sementara Williams bertengger di peringkat 6.
“Saya merasa mempunyai hak istimewa dalam karier saya untuk bisa memilih mobil yang akan saya kendarai musim depan. Saya ingin sekali bisa mengemudikan mobil kompetitif musim depan,” tegasnya.
Barrichello, masih dipandang sebagai pembalap tertua di ajang F1 saat ini (37 tahun). Ditotal ia telah tampil pada 286 GP dan dipercaya sedang tampil di titik puncak tertinggi dalam kariernya.
“Ini adalah musim terbaik saya dan sedang menuai apa yang saya lakukan sejak masa lampau,” ujar pembalap yang dua kali hampir juara dengan Ferrari.
Kariernya bisa saja berakhir ketika Honda mengundurkan diri dari F1 tahun lalu. Namun Brawn memberikan kepercayaan kepadanya untuk mengendarai mobil tim dengan hasil moncer musim ini.
REUTERS | BAGUS WIJANARKO