
Seorang karyawan memegang logo BMW untuk dipasang pada skuter BMW C Evolution di pabrik sepeda motor BMW di Berlin, Jerman, 23 Februari 2015. REUTERS/Fabrizio Bensch
GOOTO.COM, Jakarta - Chief Executive BMW Astra Sanfrantis Tanu mengaku tidak ambil pusing dengan skema perang harga yang digunakan pabrikan otomotif Cina untuk meningkatkan penjualan kendaraannya di Indonesia. Menurut dia, produk kendaraan dari merek Cina berbeda dengan produk dari BMW.
"Kami melihatnya bukan ancaman buat kami karena secara produk sebenarnya enggak head to head. Mereka ini (pabrikan Cina) mainnya banyak di EV ya, kalau kami kan masih menyediakan ICE maupun EV," kata Sanfrantis saat ditemui di Jakarta, Selasa, 8 Juli 2025.
Frantis, sapaan akrab Sanfrantis, menuturkan jika pihaknya masih terus menyediakan dua pilihan bagi konsumen, yakni kendaraan ICE dan EV. Hal tersebut menjadi modal bagi BMW untuk terus kompetitif di segmen kendaraan premium.
"Walaupun mereka (pabrikan Cina) premium, tapi kami beda produknya. Kami percaya produk kami enggak kalah, sama mereka jauh lah," ujarnya.
Meski demikian, Franstis mengatakan strategi perang harga ini sah-sah saja dilakukan. Namun, itu bukan strategi yang akan digunakan BMW Astra untuk mendongkrak penjualannya di Tanah Air.
"Kami yakin bahwa harga yang kami berikan saat ini ke customer memang sudah terbaik, sesuai dengan produk yang kami miliki. Kami enggak mau masuk dalam perang harga ini, karena produknya beda," ucap Franstis memungkasi.
Pilihan Editor: Daftar Pembalap Motor dan Mobil Tercepat di Sirkuit Mandalika