
Produksi Hyundai 100.000.001 unit di Ulsan ditandai dengan Hyundai Ioniq 5. (Foto: Hyundai)
GOOTO.COM, Jakarta - Sudah empat kali sepanjang semester awal tahun 2025, Hyundai Motor Company melakukan penutupan sementara produksi mobilnya di Ulsan 1. Adapun terakhir pada 25 Juni lalu di jalur produksi 2 di lini mobil listrik.
Adapun penutupan lini sementara fasilitas Hyundai tersebut berdampak terhadap produksi Ioniq 5 dan Kona EV untuk tiga hari. Diyakini model backbone tersebut mengalami penurunan yang signifikan pada beberapa bulan terakhir terutama untuk pasar ekspor.
Hyundai melaporkan bahwa pada Januari hingga April saja ekspor Hyundai Ioniq 5 mengalami penurunan tajam mencapai 65 persen dengan total hanya 9.663 unit. Adapun untuk Kona EV ikutan turun 42 persen menjadi 5.916 unit pada periode yang sama.
Strategi berupa metode “empty pitch” dengan mempertahankan operasi minimal, yakni lini perakitan di fasilitas tanpa memproduksi mobil. Permintaan yang melambat membuat Hyundai sepakat untuk menghentikan sementara.
Bila melihat data, fasilitas produksi Hyundai pernah menghentikan sementara pada bulan Februari, April, dan Mei.
Memasuki semester kedua, sepertinya Hyundai terpaksa harus melakukan strategi untuk membuat road map mereka tetap berjalan terhadap pengembangan mobil listrik.
Hyundai masih memiliki data bahwa di beberapa wilayah untuk mobil listrik masih tinggi permintaannya, namun hal ini terjegal oleh beberapa perubahan peraturan di tiap negara tujuan ekspor.
Pabrik Ulsan, yang mulai beroperasi pada tahun 1968, memiliki nilai sejarah yang signifikan sebagai 'tempat lahirnya perkembangan industri otomotif Korea'.
Pabrik ini juga memproduksi model independen pertama yang diproduksi massal di Korea, Pony, pada tahun 1975. Saat ini, Pabrik Ulsan merupakan pusat elektrifikasi, dan perusahaan sedang membangun fasilitas khusus kendaraan listrik (EV) di lokasi tersebut.
Pilihan Editor: Di Tengah Gempuran Mobil Murah Cina, Suzuki Pilih Prioritaskan Nilai Produk