GOOTO.COM, Jakarta - AION UT, mobil listrik terbaru yang mengusung teknologi mutakhir, resmi diluncurkan dengan membawa segudang fitur unggulan serta performa tinggi yang sulit ditandingi di kelasnya. Dengan harga pre-booking mulai dari di bawah Rp330 juta, AION UT siap menjadi pilihan utama konsumen yang menginginkan mobil listrik canggih, efisien, dan aman.

AION UT mengadopsi processor Qualcomm SA8155P, chipset kelas atas yang biasa digunakan di mobil mewah. Chipset ini mampu memproses hingga 105.000 perintah per detik sehingga menghasilkan performa cepat, bebas lag, dan stabil saat menjalankan berbagai aplikasi. Pengalaman berkendara dan penggunaan fitur digital pun terasa mulus dan responsif.

Iqbal Taufiqurrahman selaku Product Planning & Strategi PT AION Indomobil Distribution Indonesia mengungkapkan bahwa AION UT tak mengalami banyak ubahan.

"AION UT untuk pasar indonesia tidak mengalami banyak ubahan. Dimensi, baterai, ADAS tetap sama. Hanya saja menambahkan ban cadangan," ujar Iqbal.

AION UT menawarkan layar tengah beresolusi tinggi berukuran 14,6 inci, terbesar di segmennya, yang didampingi layar LCD 8,8 inci. Kedua layar ini memberikan tampilan tajam dan jernih, menyerupai tablet premium. Layar ini mendukung aplikasi hiburan populer seperti Spotify serta fitur Wireless Apple CarPlay yang memudahkan koneksi tanpa kabel. Dukungan Android Auto juga akan segera hadir.

Untuk mendukung kemudahan navigasi, AION UT dibekali teknologi 3D HERE Map yang mampu menampilkan peta bangunan secara realistis, kondisi lalu lintas real-time, dan pencarian stasiun pengisian daya dengan akurat. Fitur Voice Over System dalam bahasa Inggris dan Thai dapat diakses dari kursi manapun hanya dengan mengucapkan “Hello Baby,” tanpa perlu menyentuh layar.

Lewat AION App, pengguna dapat mengontrol mobil dari jarak jauh—mulai dari mengecek posisi kendaraan, status baterai, menyalakan AC, hingga mengunci mobil hanya dengan smartphone. Fitur ini menambah kenyamanan dan keamanan dalam penggunaan sehari-hari.

Teknologi kontrol kendaraan pintar IBCM memungkinkan mobil membuka kunci secara otomatis saat pengemudi mendekat, siap dikendarai saat tuas transmisi digeser, dan mati otomatis ketika ditinggalkan. Fitur ini memberikan pengalaman berkendara seamless dan praktis.

AION UT menggunakan baterai LFP dengan teknologi battery pack Magazine Battery cell-to-pack yang telah teruji pada lebih dari 1 juta kendaraan tanpa insiden kebakaran. Pengisian super cepat baterai memungkinkan pengisian dari 30% ke 80% hanya dalam 24 menit.

Struktur bodi terbuat dari baja berkekuatan tinggi hingga 71%, lulus uji tabrak global 5 bintang C-NCAP, termasuk uji tabrak ketat 720 derajat secara horizontal dan vertikal. Airbag tirai samping sepanjang 2,1 meter melindungi seluruh baris kursi dengan daya tahan hingga 6 detik saat mengembang.

AION UT dibekali sistem bantuan berkendara otonom ADAS Level 2 di semua varian, ideal untuk pengemudi pemula hingga profesional. Sistem pengereman One Box Bosch menghadirkan respon cepat dan pengereman halus, disertai fitur AUTO HOLD, rem otomatis, kamera 360 derajat, serta sensor depan-belakang yang memudahkan parkir.

Seluruh varian AION UT juga dilengkapi lampu dan wiper otomatis serta stabilitas tinggi pada kecepatan tinggi, mendukung pengemudi agar selalu percaya diri dalam segala kondisi jalan.

AION UT hadir dalam dua varian pilihan:

* Varian Standard dengan baterai 44,1 kWh, menjangkau hingga 400 km (NEDC).

* Varian Premium dengan baterai 60 kWh, menjangkau hingga 500 km (NEDC).

Desain elegan dari Stéphane Janin, desainer kenamaan GAC Advanced Design Center Europe, melengkapi tampilan hatchback yang modern dan aerodinamis.

Dengan berbagai fitur teknologi tinggi, performa andal, serta harga yang kompetitif, AION UT menjanjikan pengalaman mobil listrik yang tak hanya ramah lingkungan, tapi juga penuh inovasi dan kenyamanan. Mobil ini sangat layak menjadi pilihan bagi konsumen yang mencari mobil listrik kelas atas dengan harga terjangkau di Indonesia.

Pilihan Editor: Suzuki Fronx Sudah Kantongi 4.000 SPK, Jadi Primadona di GIIAS 2025