FIA Cabut Sanksi Seumur Hidup Briatore  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Selasa, 13 April 2010 14:06 WIB
Flavio Briatore. Dok: Dave Deli
Iklan
Iklan
TEMPO Interaktif, London - Federasi Otomotif Internasional (FIA) memutuskan untuk mengakhiri hukuman larangan aktif selama seumur hidup di dunia balap Formula 1 bagi mantan bos Renault, Flavio Briatore, Senin (12/4). Selain itu FIA juga akan mengakhiri proses hukum yang sedang berjalan dan mengizinkan Briatore kembali ke dunia Formula 1 pada 2013.

FIA membuat keputusan baru ini setelah Briatore dan mantan direktur teknik Renault, Pat Symonds - yang dihukum tidak boleh aktif di Formula 1 selama lima tahun - mengakui turut bertanggung jawab dalam insiden kecelakaan di Singapura pada 2008. Briatore dan Symonds disebutkan telah menyatakan penyesalan dan meminta maaf kepada FIA atas insiden tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mereka tidak akan terlibat dalam bentuk apa pun di Formula 1 hingga 31 Desember 2012 dan juga di seluruh kompetisi yang terdaftar dalam kalender FIA hingga akhir musim 2011," ujar FIA dalam pernyataan tertulisnya. Briatore dan Symonds juga diharuskan meninggalkan semua publisitas termasuk jika ingin melakukan aksi lanjutan terkait kasus ini.

Sebelumnya, FIA menghukum Briatore dan Symonds akibat insiden kecelakaan balapan di Singapura pada 2008. Hasil penyelidikan menemukan bukti bahwa kecelakaan yang menimpa mobil Renault yang saat itu dikemudikan Nelson Piquet Jr sengaja dilakukan untuk mengatur hasil balapan. Fernando Alonso, yang saat itu juga menjadi pengemudi Renault, akhirnya jadi juara di Singapura.

Akibat kasus ini, bulan lalu Briatore sempat mengeluarkan pernyataan tidak akan kembali lagi ke dunia balapan Formula 1. Briatore adalah orang yang berada di balik kesuksesan Alonso dan pembalap asal Australia, Mark Webber, di dunia Formula 1. Petinggi Formula 1, Bernie Ecclestone, juga mengatakan Briatore adalah orang yang mampu mengangkat pamor balapan jet darat itu.

Dalam pernyataan terpisah, Briatore mengaku bertanggung jawab atas insiden di Singapura karena saat itu ia menjabat sebagai Direktur Pelaksana tim Renault. Meski menyatakan turut bertanggung jawab, Briatore tetap menolak bahwa insiden itu disebabkan karena tindakannya.

REUTERS| AUTOSPORT| GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi