Mobil Matik Mogok Tak Boleh Didorong? Siapa Bilang?  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Jumat, 30 April 2010 14:20 WIB
sxc.hu
Iklan
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Selasa (27/4) lalu, saat ada kegiatan di Kemayoran saya menumpang mobil teman untuk menuju kantor. Setelah keluar dari pintu area parkir Jakarta International Expo (JIExpo), tiba-tiba mobil teman yang bertransmisi otomotis itu mogok. Setelah beberapa kali mencoba menghidupkan mesin, tetap saja mesin mobil enggan untuk bangun.

Menyadari hal itu, saya pun mencoba menawarkan diri untuk mendorong mobil. Tapi apa jawab, teman tersebut? "Jangan mobil matik (transmisi otomotis-red) tidak boleh didorong. Apalagi kalau di derek," ujar dia.

Naasnya, posisi mobil persis di tengah jalan. Sehingga serba salah, maju kena mundur pun kena. Namun setelah ada seseorang turun dari mobil menghampiri kami, dan menjelaskan bahwa mobil matik boleh didorong asal tak jauh teman itu menyetujui. Setelah mengutak-atik terminal aki, mobil pun kembali bisa dipacu.

Sepanjang perjalanan menuju kantor di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan saya pun masih penasaran. Untuk mendapatkan jawaban masalah itu, saya mencoba menanyakan ke seorang ahli mesin mobil matik di Auto Star, Karang Tengah, Tangerang. "Boleh-boleh saja, mobil matik didorong asalkan tidak terlalu jauh. Kalau sekadar menggeser dari tengah ke tepi jalan tidak akan berpengaruh apa-apa terhadap transmisi otomotis itu," papar Agus Darmadi, sang mekanik, Jumat (30/4).

Begitu pun untuk mendereknya. Tapi, untuk yang satu ini harus diperhatikan kecepatan dan jarak tempuh untuk penderekan yang disarankan atau ditoleransi pabrikan. Untuk hal itu, Agus menyarankan agar menanyakannya ke dealer atau mekanik dari delaer mobil yang bersangkutan. "Setahu saya, masing-masing merek biasanya memiliki rekomendasi yang berbeda. Tetapi intinya tidak apa-apa asal jarak itu masih dalam batas toleransi," tandas dia.

Satu hal yang diwanti-wanti Agus adalah, pastikan posisi gigi saat di dorong atau di derek di posisi netral (N). Pasalnya, akan merusak sistem transmisi karena pelumasan komponen-komponen di transmisi matik mengandalkan pelumas hidrolis untuk transmisi otomatis.

"Minyak itu akan bersirkulasi bila mesin dihidupkan. Sedangkan untuk menyebarkan cairan ke seluruh komponen transmisi diperlukan pompa hidrolik yang juga bekerja kalau mesin dihidupkan," terang mekanik jebolan Astra itu.

Dengan pemahaman itu, maka Anda akan tahu, sejatinya mobil matik yang mogok boleh didorong atau diderek tapi dengan catatan tertentu.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi