
Kawasaki Ninja 400R. www.autoevolution.com
“Sehingga kalau dipasarkan di sini (Indonesia) nanti justru akan bersaing dengan Ninja 650. Nah itu yang menjadi pertimbangan,” tutur Freddyanto Basuki , National Sales and Marketing & Ressearch Development Manager PT KMI, kepada Tempo di Jakarta, Rabu (11/8).
Besaran Pajak Bea Balik Nama (PBBN) antara mesin 400 dengan 650 cc juga tak terpaut jauh. Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) yang harus dibayarkan pun tak berbeda secara signifikan. “Jadi, kalau harus memilih ya kami pilih yang 650 dulu. Karena konsumen tentu akan memilih mesin yang besar karena tampilan dan pajaknya hampir sama,” terang Freddy.
Sejatinya, kata Freddy, Ninja 400 R itu diproduksi di Jepang untuk mengkategorisasi penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM). Pada sisi lain, di jajaran Ninja Series saat ini telah diproduksi ZX-10R, ZX-6R, Ninja 650R, serta Ninja 250R yang memiliki kapasitas mesin 250 dan 600 cc. “Jadi kehadiran 400 R itu sebagai pelengkap varian yang ada,” papar dia.
Seperti dilansir autoevolution.com, Selasa (10/8), Kawasaki Heavy Industries, Ltd, Senin (9/8) meluncurkan model sport anyar, Kawasaki Ninja 400R di Jepang.
Motorcycle.com menyebutkan Ninja 400R mengusung mesin berkapasitas 399 cc empat, berpendingin cairan, DOHC Parallel Twin Fuel Injection. Mesin ini mampu menyemburkan tenaga hingga 43 PS pada 9.500 rpm dan torsi maksimum 37 Newton meter di 7.500 rpm.
Fitur yang disematkan di motor anyar itu juga cukup mumpuni dan mencerminkan karakter sport yang tak kalah dengan kedua saudaranya , Ninja 650. Pada sistem suspensi misalnya, Kawasaki menggunakan piranti telescopic fork di roda bagian depan dan offset laydown single shock dengan adjustable preload di roda bagian belakang.
Selain dipasarkan di Jepang, motor anyar itu juga dipasarkan di luar negeri itu. Pada 28 Juni lalu, motor ini telah diluncurkan dan mulai dipasarkan di Kanada. Di negara itu, Ninja 400R dibanderol US$ 4.799 atau sekitar Rp 67,49 juta ( kurs 1 dolar = Rp 9.000).
Sebelumnya, Freddy menyebut PT KMI saat ini tengah menimang-nimang untuk meluncurkan Ninja 650 dan ER-6n. Rencananya tahun ini. “Insya Allah paling lambat tahun depan,” sebut dia.
PT KMI saat ini juga tengah mempersiapkan fasilitas perakitan di dalam negeri. Hal itu dimaksudkan untuk menekan harga sehingga memiliki daya saing yang lebih. ER-6N dibekali mesin 649 cc dengan sistem injeksi, dua silinder, serta cooled engine.
Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 53 kw pada 8.500 rpm, dengan torsi 66 Newton meter pada 7000 rpm. Tenaga sebesar itu disalurkan ke roda dengan transmisi enam percepatan. ARIF ARIANTO