Siasati Kerusakkan, Karimun Club Modifikasi Fuel Pump  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Sabtu, 28 Agustus 2010 17:05 WIB
Foto: Karimun Club Indonesia
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -Kerusakkan pompa bahan bakar atau fuel pump yang masih kerap terjadi memantik kreatifitas para pemilik mobil Suzuki yang tergabung dalam Karimun Club Indonesia (KCI).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka memodifikasi sistem pompa bahan bakar. Caranya, dengan mengaplikasikan membran fuel pump milik Katana atau Jimny pada mobil mereka, atau melakukan modifikasi pada fuel pump/filter kit assembly yang ada di tangki mobil.

“Cara terakhir itu dilakukan dengan bypass in-tank fuel pump/filter untuk memperlancar hisapan fuel pump membran,” tutur Pujiono Wahyuadi, Ketua Umum KCI dalam surat elektroniknya kepada Tempo di Jakarta, Sabtu (28/8).

Karimun Classic yang menggunakan mesin tipe F10A menggunakan fuel pump tipe membrane yang sama dengan yang digunakan oleh Suzuki Carry 1000 dan Katana, atau Jimny. Peranti hasil modifikasi itu telah menjalani serangkian uji.

Beberapa pemilik mobil melakukan uji coba dengan menjalankan mesin mobil hingga 7.000 rpm. hasilnya, mesin tetap tokcer dan tidak mengalami masalah. Bahkan, sebagian diantara mereka menjalankan mobil hingga kecepatan 145 kilometer per jam. “Ternyata tidak ada masalah tidak ada gejala mbrebet. Lebih dari itu fuel pump modifikasi ini juga praktis karena bisa menggunakan berbagai jenis bensin,” kata Puji.

Upaya modifikasi yang dimotori adua anggota KCI, Ade dan Heru obelix itu merupakan langkah terobosan pemilik mobil Suzuki yang tergabung di komunitas tersebut. Pasalnya, selama ini mereka  telah melakukan berbagai upaya namun belum menemukan jawaban atas kerusakkan fuel pump.

Mulai dari kuras tangki, hingga membentuk emergency team yaitu jerigen berisi bahan bakar yang dilengkapi fuel pump telah mereka lakukan. Tetapi kerusakkan masih saja terjadi. Hingga 27 Agustus, mobil anggota KCI yang mengalami kerusakkan peranti itu mencapai 50 unit.

Pada sisi lain, lembaga pemerintah dan kalangan Agen Tunggal Pemegang Mereka yang diharapkan memberikan jawaban atas fenomena itu tak kunjung memberi jawaban pasti dan tegas. Semua jawaban diberikan berdasarversi masing-masing.

“Kerusakkan fuel pump masih terjadi dan semakin mengerikan. Ada anggota kami yang mengalami kerusakkan hingga empat kali dalm dua bulan,” tandas Puji. ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi