Mark Webber. AP/Armando Franca
Menurut Webber, terlalu awal untuk menempatkan dirinya sebagai favorit juara. Dua pesaing utamanya, Sebastian Vettel dan Fernando Alonso, dipercaya akan semakin meningkatkan tekanan untuknya di tiga lomba terakhir.
“Poinku masih belum cukup. Aku butuh kerja keras untuk meraih kemenangan. Jelas para pesaingku punya minggu yang berat, tetapi aku tidak bisa mengabaikan hal itu,” kata Webber. “Aku memang sedang memimpin dengan sedikit poin, tapi tidak merasa aku adalah favorit. Aku rasa semua punya peluang,” lanjut pembalap berusia 34 tahun itu.
Hingga enam belas seri yang telah berlangsung, Webber sudah mengumpulkan 220 poin. Webber tercatat baru empat kali juara musim ini. Terakhir kali meraih podium pertama adalah di GP Hungaria awal Agustus lalu. Oleh karena itu Webber menjanjikan dirinya akan berusaha meraih kemenangan di GP Korea Selatan akhir pekan nanti. “Aku butuh menang lagi, tentu saja, aku percaya diri aku melakukan itu. Ada kelompok pembalap di depan di antara kami, dan itu bisa berubah, tetapi dalam pandanganku, kelompok pembalap pemimpin sudah tumbuh dan itu adalah berita bagus,” ujarnya.
Dengan jarak hanya 14 poin, Webber memang harus fokus. Sekali terpeleset atau gagal meraih poin di salah satu di antara tiga balapan terakhir, peluangnya bisa habis. Namun berbeda dengan pembalap lain, Webber dikenal sebagai pembalap yang konsisten musim ini. Meski tidak selalu juara, ia kerap naik podium sebagai juara kedua atau ketiga. Hal inilah yang membuatnya bisa memimpin lomba menjelang berakhirnya musim.
“Realibilitas masih menjadi hal utama yang memainkan peran terhadap hasil lomba. Banyak hal bisa terjadi dalam situasi yang berbeda. Tetapi aku selalu siap dan aku punya beberapa poin untuk memimpin,” katanya.
AFP | ARIS M
