
Mercedes-Benz S400 hybrid (Dok. Mercedes-Benz)
Mercedes-Benz bekerja sama dengan Texas Armoring Corporation (TAC), memodifikasi Mercedes-Benz S400 hybrid menjadi sedan anti peluru. TAC mengimplementasikan flagship T6 lightweight high-power rifle protection line nya ke tubuh S400 Hybrid.
Material ultra ringan berteknologi tinggi yang dicangkok ke bodinya diklaim lebih ringan antara 30 - 40% ketimbang lapisan anti peluru lainnya. Tak heran jika mereka yakin bahwa sedan hybrid ini masih bisa mengkonsumsi bahan bakar dengan performa yang sangat efisien.
Trent Kimball, President & CEO TAC, mengatakan membuat sebuah mobil listrik dan hybrid anti peluru merupakan perusahaannya di masa depan. "Kami senang bisa terus menjadi pemimpin di industry ini dengan membantu memberikan perlindungan terhadap klien kami sambil tetap mempertimbangkan lingkungan. Mercedes-Benz S400 Hybrid anti peluru merupakan sebuah kendaraan hybrid anti peluru yang ringan dengan kualitas tinggi yang baru kami pasarkan tahun depan," katanya.
Mercedes-Benz S400 Hybrid yang dilengkapi dengan tingkat proteksi ultra ringan T6 dijual dengan bandrol US$ 255.000 atau sekitar Rp 2,3 miliar plus tambahan biaya untuk opsi selanjutnya. Pre-order untuk AS dan Eropa baru bisa dilakukan pada 3 Januari tahun depan. TAC sendiri akan terus memperluas jajaran mobil hybrid anti pelurunya di 2011 mendatang.
RAJU FEBRIAN