Ecclestone Berharap Bisa Segera Kembali ke Bahrain  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Selasa, 22 Februari 2011 16:08 WIB
Bernie Ecclestone
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Manama - Bos Formula Satu (F1) Bernie Ecclestone menginginkan situasi sosial politik di Bahrain segera pulih agar ajang balapan F1 bisa digelar di negara itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ecclestone mengaku sangat sedih bahwa Bahrain telah terpaksa mengundurkan diri sebagai tuan rumah dan pihaknya berharap seluruh elemen bangsa di negara itu bisa segera memulihkan kondisi.

"Keramahan dan kehangatan dari orang-orang Bahrain merupakan ciri khas bangsa itu. Sebagai orang yang telah menjadi saksi Grand Prix di Bahrain, kami berharap bisa segera kembali ke Bahrain," katanya menanggapi pernyataan Pangeran Sheikh Salman bin Hamad Al-Khalifa, Senin (21/2) waktu setempat.

Pangeran Salman menyampaikan terima kasihnya secara pribadi kepada Ecclestone atas dukungan dan pengertiannya terkait mundurnya Bahrain sebagai tuan rumah pembukaan ajang balapan F1 musim ini.

Pangeran Salman mengatakan saat ini seluruh perhatian negara difokuskan pada pembangunan sebuah dialog nasional baru untuk pemulihan Bahrain.

"Meskipun Bernie sebelumnya telah bijaksana menyerahkan sepenuhnya keputusan bisa tidaknya lomba digelar di Bahrain kepada kami, kami merasa penting untuk fokus pada isu-isu langsung kepentingan nasional dan mundur sebagai tuan rumah F1 sampai ke tanggal yang memungkinkan," ujarnya Senin (21/2) waktu setempat.

"Setelah peristiwa minggu lalu, prioritas bangsa kami adalah mengatasi tragedi untuk pemulihan kembali situasi negara ini secara bersama-sama. Ini juga untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Bahrain mampu sebagai bangsa untuk bersatu lagi," kiata dia.

Ketua Sirkuit Internasional Bahrain, Zayed R. Alzayani, menambahkan Grand Prix Bahrain adalah perayaan besar bagi bangsa ini dan menjadi tuan rumah adalah kebanggaan besar untuk Bahrain dan rakyat Bahrain. "Ajang ini menjadi perhatian seluruh dunia dan kami berharap bisa menyambut lagi tim dan pembalap serta semua orang yang terlibat di Formula 1 untuk kembali ke Bahrain dalam waktu dekat," ujarnya.

"Saya berharap bahwa F1 dan teman-teman kita di seluruh dunia bisa mengerti keputusan kami yang sulit saat ini."

Bahrain International Circuit (BIC) Senin waktu setempat mengumumkan bahwa pihak Kerajaan Bahrain menyatakan mundur sebagai tuan rumah pembukaan ajang F1 tahun ini agar negara bisa fokus pada proses dialog nasional menyusul kerusuhan sosial dan politik di negara ini.

Jumat lalu, Pangeran Salman telah memprakarsai dialog nasional baru yang melibatkan semua elemen masyarakat di Bahrain untuk mengatasi situasi politik saat ini.

Sejauh ini belum ada keputusan yang dibuat untuk penjadwalan ulang pelaksanaan ajang balapan F1 di Bahrain. Semula dijadwalkan Bahrain akan menggelar pada 11-13 Maret.

FORMULA1 | Basuki Rahmat

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi