TEMPO Interaktif, Milan - Masa depan pembalap Renault, Robert Kubica, terancam. Tim dokter mengatakan pihaknya belum bisa memastikan sampai Agustus, apakah pembalap Polandia itu masih bisa berlomba di lintasan jet darat.

Kubica mengalami kecelakaan fatal dalam sebuah reli pada Februari lalu. Beberapa bagian tubuhnya seperti lengan kanan, bahu, dan kakinya mengalami cedera serius. Setelah menjalani 4 kali operasi dan sebulan terbaring di rumah sakit, Kubica diperkirakan akan keluar dalam 2 pekan mendatang.

Namun, apakah ia akan kembali membalap atau tidak, masih menggantung. “Kami akan mengetahui situasinya dalam 6 bulan setelah kecelakaan. Kami perlu menunggu meski kami optimistis Robert memiliki kekuatan untuk sembuh,” kata Dr. Riccardo Ceccareli kepada harian olahraga Italia Gazzetta dello Sport, Ahad (24/4).

Saat ini Kubica sedang menjalani rehabilitasi di bawah pengawasan Ceccarelli. Ia adalah dokter yang menjalankan sebuah klinik olahraga di Italia “Formula Medicine" dan menjadi konsultan Kubica. “Olahraga di tempat kebugaran akan membantunya seperti seorang pembalap F1 kembali,” ujar Ceccarelli.

Menurut Ceccarelli, ia akan terus melakukan kontak dengan Dr. Igor Rosello, yang mengoperasi tangan kanan Kubica. Ia juga berjanji akan melakukan pembicaraan dengan spesialis lainnya.

Kubica, menurut Ceccarelli, akan menjalani latihan rehabilitasi dengan bantuan 4 orang. Tiap hari ia akan berlatih 6 jam termasuk menjalani prgoram latihan berjalan di atas sebuah mesin jalan. “Robert memiliki rasa sensitif yang bagus, meski tidak di seluruh bagian tubuh. Tangannya masih ada dan akan kembali berfungsi seperti semula. Kaki yang masih menjadi masalah,” kata Ceccarelli.

ESPNSTAR | BAGUS WIJANARKO