
Balapan Formula 1 di Bahrain. AP/Hasan Jamali
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sempat dinyatakan jadi digelar, balapan Formula 1 (F1) di Bahrain akhirnya kembali dibatalkan. Panitia penyelenggara sudah memastikan pembatalan perlombaan di Bahrain pada tahun ini karena alasan gejolak politik yang tidak menentu di negara Teluk itu.
"Bahrain amat gembira karena Grand Prix 30 Oktober dinyatakan tetap dilaksanakan. Tetapi dengan adanya keputusan terakhir dari Dewan Motor Sport Dunia yang membatalkan perlombaan, maka kami pun sangat menghormatinya," kata Ketua Sirkuit Internasional Bahrain, Zayed R Alzayani, dalam pernyataannya, Kamis lalu.
"Bahrain tentu saja tidak ingin melihat perlombaan bila hanya merupakan perpanjangan waktu dalam kalender lomba dan mengurangi kenyamanan F1, baik bagi pembalap, tim dan sponsor," katanya.
"Kami menginginkan Formula Satu melanjutkan kiprahnya sebagai lomba yang positif dan membangun seperti sebelumnya. Oleh karena itu, demi kebaikan olahraga ini, kami tidak akan memaksakan penjadwalan ulang lomba untuk musim ini," demikian dinyatakan ofisial lomba. "Kami akan menyambut tim peserta, pembalap, dan seluruh pendukungnya untuk datang lagi ke Bahrain tahun depan."
Bahrain menyatakan negara dalam keadaan darurat pada pertengahan Maret lalu karena adanya protes berkepanjangan yang melibatkan intervensi militer negara tetangga kawasan Teluk. Insiden itu mengakibatkan 30 orang tewas.
ANTARA