
Produsen mobil listrik Think. autonews.com
TEMPO Interaktif, Oslo - Produsen mobil mungil bertenaga listrik asal Norwegia, Think, awal pekan ini telah menyatakan tidak akan berproduksi lagi. Pasalnya, produsen yang telah memulai kiprahnya di dunia otomotif 20 tahun silam itu dinyatakan bangkrut.
Pernyataan resmi Think yang dilansir automotivenews.com, Kamis, 23 Juni 2011, menyebut pihaknya telah melakukan upaya rekapitalisasi dan restrukturisasi. Namun, ikhtiar yang dilakukan sejak beberapa waktu lalu tak membuahkan hasil.
“Kami membutuhkan suntikan modal. Meski telah ada investor potensial yang tertarik, kenyataannya mereka tidak segera datang,” ujar James Andrew, juru bicara pabrikan itu.
Mobil besutan Think telah dipasarkan dan sohor di berbagai belahan dunia termasuk di wilayah Amerika, Eropa, dan sebagian Asia. Satu di antara produknya yang terkenal adalah mobil kota berukuran kecil Think.
Hanya, mobil itu ternyata tak mampu memulihkan permasalahan keuangan yang dihadapi pabrikan tersebut. Sepanjang 2010, produsen ini hanya membukukan penjualan 1.043 unit.
Persoalan keuangan Think sejatinya terjadi sejak 2003. Sebelumnya, selama 1993-Januari 2003 pabrikan ini dikelola Ford Motor Company. Setelah itu Ford menarik diri.
Pada 2008, ketika krisis keuangan global menerpa berbagai belahan dunia, persoalan keuangan semakin mendera Think. Upaya rekapitalisasi dan restrukturisasi pun dilakukan, tapi upaya itu tak membuahkan hasil.
ARIF ARIANTO