
TEMPO/ Nickmatulhuda
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pernah merasakan tuas atau tongkat persneling mobil Anda--mobil bertransmisi manual dan berpenggerak roda belakang--bergetar cukup keras sesaat setelah mesin mobil diaktifkan? Itu berarti ada permasalahan di salah satu atau beberapa komponen di sistem transmisi.
Terlebih bila proses perpindahan gigi juga terasa alot atau seret. “Pengalaman selama ini menunjukkan, akar permasalahan itu adalah pelat kopling dan bushing di ujung tongkat persneling aus,” tutur Sumali, mekanik Tunggal Motor, Serpong, Tangerang, Banten, Ahad, 3 Juli 2011.
Bila itu terjadi, selain menimbulkan ketidaknyamanan karena ada getaran, juga muncul suara berisik di sekitar tuas persneling. Lantas, bagaimana cara mencegah masalah itu terjadi? Berikut tips dari Sumali.
1. Perlakukan transmisi secara benar.
Memperlakukan transmisi secara benar cukup mudah. Caranya, lakukan pengoperasian peranti tersebut dengan tepat serta ganti oli secara teratur.
Saat melakukan perpindahan gigi, misalnya, injaklah pedal kopling hingga dalam, sehingga perpindahan itu tidak menimbulkan entakan atau seolah terjadi gesekan yang kasar. Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah menempatkan posisi gigi sesuai dengan beban yang diangkut serta kecepatan kendaraan.
Artinya bila mobil mengangkut beban berat dan kecepatan kendaraan rendah jangan menempatkan gigi pada tingkat tinggi. “Tempatkan gigi pada tingkat 1 dan 2 saja. Setelah kecepatan bertambah baru tingkatkan posisi gigi,” terang Sumali.
Kesalahan lain yang kerap dilakukan oleh pengemudi adalah menggantung kopling atau dikenal istilah menginjak setengah kopling. Hal itu menyebabkan permukaan pelat kopling cepat aus. Akibatnya, kopling bermasalah juga menjadikan tuas atau tongkat persneling bergetar.
2. Cegah bushing tuas kopling cepat aus.
Cara memindah tuas atau tongkat kopling dengan kasar saat memindah gigi transmisi juga turut mempercepat kerusakan tuas atau tongkat kopling. Begitu pun dengan pergantian posisi gigi yang terlampau sering. “Selain faktor usia tentunya,” ujar Sumali.
arena itu, lakukan perpindahan gigi secara benar dan halus. Hal itu untuk mencegah bushing yang terbuat dari karet robek atau aus.
Peranti yang terletak di ujung tongkat persneling bagian bawah itu berfungsi untuk meredam getaran dan menjadi sambungan antara ujung tongkat persneling dan pemindah gigi. Sistem ini digunakan oleh mobil yang berpenggerak roda belakang.
“Jika bushing robek, akan timbul celah. Ruang itulah yang menyebabkan tongkat persneling bergetar dan timbul bunyi seperti logam yang bergesekan,” kata Sumali.
Memang, kerusakan bushing itu tidak akan menyebabkan komponen lainnya rusak. Namun, bila dibiarkan, lama-kelamaan akan muncul suara yang lebih keras dan getaran tuas atau tongkat semakin keras, sehingga suasana di kabin tidak nyaman.
Bila mengetahui bushing telah aus, segera ganti.
ARIF ARIANTO