Mudik Pakai Skutik? Lakukan 6 Langkah Ini  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Selasa, 16 Agustus 2011 14:57 WIB
Ribuan pemudik yang menggunakan sepeda motor terjebak macet di daerah Karawang, Jawa Barat (7/9). REUTERS/Crack Palinggi
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Tak terasa dua pekan lagi Lebaran tiba. Bagi para calon pemudik, baik yang menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua, masih ada waktu sepekan lebih untuk menyiapkan kendaraannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Terlebih bagi mereka yang menggunakan (sepeda motor) skuter matik (Skutik),” tutur Ismawan, mekanik Tropaz Motor, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa, 16 Agustus 2011.

Menurut Wawan–sapaan akrab Ismawan–skutik memiliki karakteristik yang khas. Ia menggunakan penggerak transmisi Continously Variable Transmission (CVT). Selain itu, motor jenis ini lebih tepat sebagai kendaraan di perkotaan dengan lintasan yang jauh lebih mulus ketimbang pedesaan.

Terlebih pada saat mudik semua jenis kendaraan tumplek blek di jalanan. Akibatnya, arus lalu lintas padat merayap, temperatur tinggi, bahkan tak jarang bekas galian proyek masih tersisa sehingga menyulitkan pengguna jalan. “Oleh karena itu harus ada persiapan khusus sehingga perjalanan mudik aman dan nyaman,” saran Wawan.

Lantas apa saja yang perlu dipersiapkan? Berikut tips dari mekanik yang pernah menyabet gelar mekanik terbaik sebuah Agen Pemegang Merek sepeda motor itu.

1. Siapkan mesinMesin merupakan bagian yang wajib diperiksa atau bahkan mengganti beberapa komponen yang telah aus. Pasalnya, mesinlah ‘nyawa’ kendaraan yang akan kita gunakan.

Bahkan bila perlu lakukan skir atau setting ulang klep agar asupan bahan bakar dan proses pembakaran berlangsung sempurna, namun tetap irit bahan bakar. Jadi, tenaga yang dihasilkan pun tokcer.

Selain itu, ganti juga oli mesin. Begitu pun dengan pemantik api untuk pembakaran, busi. Meski belum menunjukkan gejala aus, sebaiknya diganti.

“Ganti oli mesin dengan oli yang memiliki API service multigrades dengan spesifikasi SAE 10W30. Ini untuk memudahkan akselerasi dan menghindari over heat,” kata Wawan.

2. Transmisi CVTKomponen yang wajib diperiksa adalah tahap drive belt dan roller. Pasalnya, belt merupakan penggerak atau penghubung antara puli depan dan belakang sehingga bila putus atau bermasalah maka skutik tak akan bisa dijalankan.

Memang, standar yang ditetapkan pabrikan untuk masa pakai suku cadang ini hingga pemakaian 24 ribu kilometer. “Tetapi sebaiknya diganti meski baru 19–24 ribu kilometer, karena ini perjalanan jauh dan medannya pun bukan lintasan perkotaan,” ujar Wawan.

Selain memeriksa atau mengganti drive belt, ada baiknya juga memeriksa roller. Bila bentuknya sudah tidak bulat lagi atau telah menempuh jarak 24 ribu kilometer atau lebih, sebaiknya diganti.

Bahkan bila Anda ingin skutik memiliki performa garang, Wawan menyarankan perubahan karakter menjadi stop and go. Caranya dengan mengganti per CVT yang memiliki tingkat kekerasan lebih besar.

“Itu akan menjadikan akselerasi jadi lebih responsif serasa menyundul,” jelas Wawan.

Jangan lupa bersihkan rumah CVT dari berbagai macam kotoran, terutama debu bekas gesekan. Selain itu, pastikan untuk mengganti oli girboks dan memastikan kondisi kopling.

3. Periksa sistem pendinginan mesinMengingat akan menempuh jarak jauh dalam prosesi mudik, sebaiknya memastikan perangkat pendingin mesin. Pastikan cairan coolant masih bagus dan jumlahnya sesuai dengan anjuran pabrik.

Meski standar pabrik menyebut mesin bisa digeber secara terus-menerus tanpa henti, proses pendinginan juga harus berjalan optimal. Oleh karena itu, mengganti cairan coolant di radiator adalah langkah bijak.

Begitu pun dengan motor matik yang menggunakan peranti pendinginan yang lain, misalnya pendingin udara. Pastikan kondisi peranti itu masih bagus dan siap untuk mendukung mesin motor dalam menempuh jarak jauh. “Itu semua untuk mencegah mesin motor overheating,” tandas Wawan.

4. Gunakan ban dan pelek standarBila Anda saat ini telah memodifikasi roda skutik kesayangan dengan pelek dan ban berukuran lebih besar, sebaiknya diganti versi standar saja. Pasalnya, karakter jalanan yang beragam–terkadang penuh tanjakan dan lubang–akan sangat berisiko bila menggunakan pelek yang berukuran lebih besar.

Pelek yang melenceng atau peyang karena kerap melindas jalanan berlubang akan mempengaruhi kestabilan motor. Bila hal itu terjadi maka keselamatan pun terancam.

Sebaiknya menggunakan ban jenis tubeless dengan angin nitrogen. Pasalnya, ban jenis itu akan lebih lama menyimpan angin kala bocor. Sedangkan nitrogen menjadikan ban lebih ringan dan stabil.

Kondisi seperti itu sangat dibutuhkan oleh skutik untuk melaju dengan tenang sehingga perjalanan Anda pun nyaman dan aman.

5. Jangan lupakan shockbreaker bila ingin nyamanMengingat jarak yang ditempuh mencapai ratusan atau bahkan ribuan kilometer, maka kenyamanan menjadi sangat penting. Oleh karena itu, Anda wajib memeriksa shockbreaker.

Pastikan volume oli shockbreaker depan sesuai takarannya. Bahkan bila perlu kuras oli tersebut dan isi ulang dengan oli baru. “Sekadar rekomendasi, bisa menggunakan oli shock lansiran Showa 75 mililiter untuk tabung kanan dan 82,5 mililiter untuk tabung bagian kiri,” saran Wawan.

6. Pastikan sistem pengereman dan lampuLangkah pertama dan utama yang harus Anda lakukan adalah memastikan kanvas rem di roda depan maupun belakang masih cukup tebal. Bila perlu ganti dengan yang baru. Periksa pula volume minyak rem.

Setelah itu, bersihkan piston pada kaliper rem depan dari karat atau kotoran lainnya. Bersihkan pula housing dan teromol rem belakang dari debu dan kotoran lainnya.

“Jangan lupa minta mekanik untuk menyetel ulang tingkat kerenggangan tuas (rem depan) dan pedal (roda belakang) rem,” kata Wawan mewanti-wanti.

Sedangkan untuk lampu, pastikan kondisi aki masih bagus dan bila perlu isi ulang atau recharge selama 20 menit. Periksa atau bahkan ganti bohlam lampu skutik Anda.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi