
Jeep Wrangler (autoevolution.com)
TEMPO Interaktif, Detroit - Siapa sangka karpet di dalam kabin ternyata punya pengaruh besar. Pabrikan asal Amerika, Chrysler, terpaksa mengurangi produksinya lantaran kekurangan pasokan karpet.
Kantor berita Reuters menyebutkan supplier karpet yang berlokasi East Coast mendapat masalah setelah dihantam badai Lee sehingga tidak bisa memenuhi pesanan Wrangler. Chrysler terpaksa mengurangi produksi di Sterling Heights Assembly di Michigan, Toledo North di Ohio dan Brampton Assembly di Ontario, Kanada.
Disebutkan jika produk yang terkena dampak adalah Chrysler 200 and 300, Dodge Durango, Avenger dan Challenger, serta Jeep Grand Cherokee, Liberty dan Nitro.
Sementara itu, dari China dilaporkan, jika Jeep siap menggarap Cina yang menjadi pasar otomotif terbesar di dunia. Pabrikan asal Amerika itu mengumumkan akan melakukan produksi lokal di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Automotive News seperti dikuti laman autoevolution.com, Minggu, 18 September 2011 melaporkan CEO Jeep Mike Manley melakukan penjajakan dengan pabrikan asal Cina. Kabarnya, Jeep bersiap menggandeng Guangzhou Automobile Group Co Ltd., pabrikan yang juga melakukan kerja sama dengan Fiat.
Di Cina, rencananya, Jeep akan memproduksi Compass, Patriot dan Wrangler. Selain itu laman autoevolution juga memperkirakan Jeep akan memproduksi SUV terbaru mereka.
RAJU FEBRIAN