
REUTERS
TEMPO Interaktif, Tokyo - Persaingan sengit di pasar mobil global saat ini menggunakan isu teknologi efisiensi konsumsi bahan bakar. Maklum, langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM) dari fosil serta dampak terhadap lingkungan yang dihasilkan BBM itu menjadi persoalan sensitif di mata konsumen.
Walhasil, produsen pun berlomba menawarkan teknologi di produk baru andalannya. Tak terkecuali Honda Motor Company (Honda). Seperti dilansir thegreencarwensites.co.uk, Senin, 26 September 2011, pabrikan asal Jepang itu mengumumkan, varian station wagon kecil besutannya yang akan diluncurkan Desember mendatang telah dilengkapi Start-Stop sebagai fitur standar.
“Peranti itu akan membantu mobil meningkatkan keiritan konsumsi BBM,” demikian bunyi pernyataan Honda.
Peranti tersebut akan membantu mematikan sementara mesin mobil kala kendaraan itu berhenti sejenak di depan lampu isyarat lalu lintas atau saat terjebak kemacetan. Walhasil, semburan BBM ke ruang bakar mesin pun bisa dihemat.
Laporan harian ekonomi Nikkei menyebut, selama ini Honda masih memprioritaskan pemasangan peranti itu ke varian berukuran besar. Namun, seiring dengan semakin sengitnya persaingan di segmen mobil berukuran kecil, Honda memutuskan penggunaan peranti itu sebagai senjata untuk memenangi persaingan.
Hanya, Honda tidak menyebut secara rinci varian wagon kecil apa yang akan diluncurkan pada penghujung 2011. Sebelumnya, pada Juni lalu, pabrikan ini meluncurkan Honda Jazz (Fit) versi wagon.
Mobil itu ditawarkan dengan dua pilihan. Pertama, Fit Shuttle 15X (FWD) mengusung mesin 1.500 cci-VTEC. Varian ini diklaim irit BBM. Hasil pengujian Honda menunjukkan 1:20 kilometer. Model ini dibanderol 1,61 juta yen atau sekitar Rp 162,3 juta.
Kedua, Fit Shuttle Hybrid bermesin 1.300 cc i-VTEC yang dipadukan dengan Integrated Motor Assist (IMA). Konsumsi BBM varian itu 1:30 kilometer. Honda membanderolnya 1,81 juta yen atau Rp 182,4 juta.
ARIF ARIANTO