
bbs.szcw.cn
TEMPO Interaktif, Jakarta - Musim hujan telah tiba. Bagi pengguna mobil, menyiapkan kondisi mobil sebaik mungkin serta meningkatkan kewaspadaan saat mengemudi wajib dilakukan.
Namun persoalan yang tak kalah pentingnya adalah mengantisipasi munculnya bau apek atau bau tak sedap lainnya di kabin mobil. “Penyebab utama timbulnya bau di kabin adalah terbawanya air saat pengemudi atau penumpang keluar masuk mobil. Atau adanya rembesan air hujan ke dalam mobil,” tutur Anung Trikora, pimpinan Oto Fresh, Batu Ceper, Tangerang, Senin, 31 Oktober 2011.
Beberapa bagian yang kerap terkena air dan menjadi biang bau tak sedap adalah karpet, door trim, plafon, serta jok. Namun, membersihkan saja tak cukup. Agar bebauan itu tak muncul udara di kabin perlu dinetralisir dan disegarkan kembali.
Caranya? Berikut penjelasan Anung :
1. Cuci mobil dan lap bagian utama di kabin
Sebelum mengeringkan dan membersihkan bagian kabin, cuci terlebih dahulu bodi dan kolong mobil hingga bersih. Tak lupa cuci karpet mobil dan keringkan.
Setelah itu, lap pelapis dek mobil dengan kain bersih - lebih bagus bila menggunakan kanebo bersih – yang telah dicelup ke air bersih. Bersihkan pula bagian-bagian utama di kabin, di antaranya pelapis jok, door trim, serta plafon.
Tak ketinggalan, bersihkan pula kisi-kisi peranti pendingin ruangan (AC). Pasalnya, debu dan berbagai kotoran lain biasa menempel di bagian tersebut. Bila kotoran itu menumpuk dalam waktu lama akan menimbulkan bau.
Seperti halnya bagian lain, gunakan lap yang bersih dan telah dibasahi untuk membersihkannya. “Setelah proses pembersihan selesai, biarkan semuanya mengering secara alamiah dengan cara membuka seluruh pintu mobil,” saran Anung.
2. Lakukan pengeringan
Bila sudah mongering, ulangi pembersihan bagian-bagian itu dengan vacuum cleaner. Jangan terbalik, membersihkan dengan vacuum terlebih dahulu baru dilap. “Penggunaan vacuum di sini untuk mengeringkan bagian per bagian tersebut, sehingga biang bau hilang,” terang Anung.
Bila tidak memiliki vacuum cleaner, Anda bisa menggunakan kipas angin ukuran sedang atau pengering rambut (hairdryer). Lakukan pengeringan tersebut beberapa kali hingga bagian-bagian yang basah benar-benar kering.
3. Netralisasi bau
Setelah proses pengeringan selesai, langkah selanjutnya adalah menetralisir sisa-sisa bau yang mungkin masih ada di kabin. Caranya buka kaca jendela mobil dan aktifkan mesin dan AC dalam waktu 5 – 10 menit.
Setelah itu gunakan beberapa zat penawar bau. Zat itu cukup mudah didapat karena umumnya tersedia di rumah antara lain kopi bubuk, teh, atau arang kayu. Tetapi yang kerjanya cepat dalam menetralisir bau adalah kopi bubuk disertai arang kayu
“Tempatkan kopi bubuk dan arang di dalam wadah dan biarkan di dalam kabin hingga semalam atau sehari semalam,” ujar Anung.
4. Penyegaran kembali ruang kabin
Setelah bau benar-benar dinetralisir oleh aroma kopi bubuk dan arang, langkah selanjutnya adalah menyegarkan ruangan. Sangat disarankan untuk tidak menggunakan parfum mobil sintetis atau essence.
“Jangan menggunakan parfum gel yang mengandung silikon, karena bila terkena panas akan membnuat bagian kabin menguning, baunya pun tak sedap,” sebut Anung.
Sebagai gantinya gunakan parfum alamiah yang bersifat aroma terapi. Selain menyegarkan ruang , pewangi ruang jenis itu juga memberikan efek kesegaran pada pikiran.
Bila tak ingin repot membeli parfum jenis itu, Anda bisa meraciknya sendiri. Caranya potong, jeruk nipis, kayu manis, serta teh. Jadikan satu dan gantung di sudut-sudut kabin mobil.
ARIF ARIANTO