Trik Agar Skutik Tetap Prima Saat Musim Hujan  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Kamis, 10 November 2011 11:54 WIB
TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Intensitas curah hujan dalam beberapa hari terakhir terus bertambah. Bahkan, hingga Maret tahun depan, curah hujan akan semakin bertambah besar. Bagi Anda pengguna motor jenis skuter otomatik (skutik) perlu lebih waspada agar motor kendaraan kesayangan tetap aman dan nyaman saat dikendarai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasalnya, menurut Supendi, mekanik spesialis skutik Astro Motor, Jatinegara, Jakarta Timur, postur skutik yang rendah sangat rentan bermasalah saat motor itu menerjang genangan air yang dalam atau banjir. Kotoran berupa lumpur, serpihan benda padat, atau bahkan unsur-unsur kimia yang ada di air hujan dan tanah yang terbawa air hujan masuk ke beberapa komponen penting skutik.

“Itu semua bisa menjadi biang masalah yang lebih besar bagi skutik,” ujar Pendi saat ditemui.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memeriksa dan membersihkan komponen tersebut minimal saban sepekan atau dua pekan sekali. Bagaimana caranya? Berikut penjelasan Pendi :

1. Bersihkan CVT dan Roller

Roller dan Continously Variable Transmission (CVT) adalah salah satu komponen utama skutik. Memang, komponen ini dilindungi kotak yang terbuat dari bahan kuat. “Tetapi kalau genangan air mencapai 50 sentimeter lebih, kemungkinan air masuk sangat besar. Terlebih di kotak CVT juga terdapat lubang sirkulasi udara,” sebut Pendi.

Bila itu terjadi, maka kotak CVT dan roller wajib dibersihkan. Kotoran yang berupa lumpur atau serpihan partikel keras menyebabkan CVT berisik. V-belt mudah slip dan pully tidak berfungsi maksimal. Akibatnya, daya tarik motor berat, tenaga loyo, bahkan boros bahan bakar.

Begitupun dengan roller. Meski terbuat dari bahan metal yang kuat dan padat, namun bila di sela-selanya terdapat kotoran, terlebih ada unsur kimia yang bersifat korosif, maka komponen itu rawan rusak.

2. Bersihkan cop dan busi

Mesin skutik yang berada di belakang dengan posisi yang rendah, sangat rawan terendam banjir. Akibat yang paling sering terjadi adalah tutup busi atau cop kemasukan air dan kotoran.

Oleh karena itu, lepas cop busi kemudian keringkan dan bersihkan. Begitu pun dengan busi, lepas dari lubangnya dan bersihkan. Jangan lupa untuk memeriksa sambungan kabel busi.

3. Bersihkan karburator dan saringan udara

Postur skutik yang rendah, juga sangat memungkinkan karburator dan saringan udara kemasukan air. Oleh karena itu, bongkar dan buang bahan bakar yang masih tersisa untuk mencegah kotoran berupa lumpur atau pratikel halus yang terbawa air masuk ke main jet dan pilot jet.

Begitu pun dengan saringan udara. Keringkan sel-sel saringan tersebut, dan kemudian bersihkan. Bila kondisinya sudah tak memungkinkan digunakan lagi, segera ganti dengan yang baru.

4. Benahi perangkat pendingin mesin

Bila skutik Anda menggunakan sistem pendinginan dengan menggunakan kipas, maka sebaiknya peranti itu dibersihkan dari lumpur atau kotoran yang lain. Tetapi bila menggunakan peranti pendiginan karburator, sebaiknya mengganti airnya.

Pasalnya, kita juga tidak tahu apakah air dari genangan air hujan itu juga merembes ke radiator. “Bila itu terjadi, akan masuk ke saluran dan menggumpal sehingga menyumbatnya,” terang Pendi.

5. Bersihkan peranti pengereman

Postur skutik yang pendek menyebabkan rem belakang skutik yang berupa tromol rawan kemasukan air. Oleh karena itu, bersihkan peranti itu setelah sering digunakan menerjang genangan air hujan.

ARIF ARIANTO

Iklan

 


 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi