Peranti Navigasi Justru Bikin Frustrasi
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Kamis, 24 November 2011 16:26 WIB
GPS di dalam mobil, Jakarta, Foto: Tempo/Tony Hartawan
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, California - Peranti sistem navigasi membuat pengguna mobil semakin nyaman? Belum tentu. Hasil penelitian yang dilakukan lembaga penelitian dan konsultan pemasaran global asal Amerika Serikat, JD Power and Associate, telah membuktikannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan, sebut pernyataan lembaga itu seperti dilansir egmcartech.com dan caradvice.com, Kamis, 24 November 2011, banyak di antara pemilik mobil yang mengaku geregetan dengan alat itu. “Pemilik mobil banyak yang frustrasi dengan peranti navigasi berbasis satelit tersebut,” begitu bunyi pernyataan JD Power.

Lembaga itu menyodorkan bukti, hasil survei yang bertajuk U.S. Navigation Usage and Satisfaction Study 2011 dengan melibatkan 18.303 responden. Mereka adalah pemilik mobil keluaran tahun 2011 yang telah dipasangi peranti navigasi.

Ada delapan masalah yang sering mereka keluhkan. Survei tersebut mengajukan enam hal yang berkaitan dengan peranti sistem navigasi yang digunakan di mobil responden. Di antara masalah itu adalah keakuratan dan pemutakhiran rute, tampilan layar navigasi, kecepatan sistem, kejernihan suara, serta ketepatan suara dengan tempat dan rute yang dituju.

“Sebagai ukuran dalam survei ini digunakan pengukuran skor dari 0-100 per masalah (problems per 100 atau PP100),” ujar Andy Bernhard, salah seorang direktur di JD Power and Associates.

Artinya, hasil survei mencerminkan banyaknya masalah yang terjadi di sistem navigasi yang bersangkutan dalam rentang 0-100 masalah yang mungkin terjadi. “Routing (keakuratan dan pemutakhiran rute), yang merupakan fungsi utama dari peranti itu, tetap menjadi persoalan utama yang terus terjadi,” kata Bernhard.

Dia menyebut selama 10 tahun terakhir kemudahan dan kenyamanan menjadi hal yang sangat diutamakan oleh pemilik mobil saat menggunakan peranti navigasi itu. Namun, persoalannya, apakah produsen perangkat tersebut telah melakukan serangkaian perubahan produknya sesuai dengan perkembangan dan perubahan situasi dan kondisi? “Itu yang menjadi pertanyaan,” ujar Bernhard.

Berikut hasil survei yang menunjukkan besaran masalah dalam skala nilai skala 0-100:

1. Alamat , jalan , atau kota tidak ditemukan (33 PP100)

2. Kesulitan memasukkan alamat tujuan (32 PP100)

3. Rute yang diberikan tidak langsung (24 PP100)

4. Kesulitan menggunakan kontrol pengenalan suara (23 PP100)

5. Peta tidak menunjukkan nama jalan yang jelas dan pasti (21 PP100)

6. Pengguna tidak dapat menemukan menu yang diinginkan di layar (19 PP100)

7. Pengguna kesulitan menemukan tempat menarik yang semestinya terdapat di peta (16 PP100)

8. Layar terlalu silau, sehingga pengguna kesulitan melihatnya (14 PP100)

ARIF ARIANTO

Iklan

 


 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi