
Toyota Prius Family (Dok. Toyota)
TEMPO.CO, Tokyo - Toyota Motor Corp Jepang memulai penjualan perdana sedan hibrid Prius Plug In kemarin. Kendaraan yang diklaim hemat energi dan ramah lingkungan ini dilepas dengan harga 3,2 juta yen (US$ 41 ribu) atau sekitar Rp 370 juta.
Menurut Wakil Presiden Eksekutif Toyota, Takeshi Uchiyamada, penjualan Plug In di Jepang ditargetkan mencapai 40 ribu unit setahun. Sedangkan penjualan global diramalkan tembus hingga 60 ribu unit. Di Amerika dan Eropa, sedan bernama resmi Prius PHV ini ini akan dilepas dengan harga us$ 32 ribu dan 37 ribu euro.
Takeshi mengatakan, mobil ini khusus dirancang untuk konsumen yang menginginkan mobil bertenaga listrik yang ramah lingkungan, namun khawatir akan kehabisan energi di jalan. "Mobil ini merupakan kendaraan hibrid masa depan," kata dia seperti dikutip Associated Press Selasa, 29 November 2011.
Prius Plug In awalnya akan dipasarkan pertengahan tahun depan. Purwarupa sedan bertenaga listrik dan bensin ini diperkenalkan pertama kali pada Frankfurt Motorshow, September 2009.
Kendaraan ini diprediksi laris karena memiliki sumber daya listrik yang cukup besar, baterai lithium ion berkekuatan 4,4 kilowatt jam buatan Panasonic yang bisa diisi ulang selama 90 hingga 180 menit. Saat berjalan dengan bensin, baterai ini terisi ulang secara otomatis. Jarak tempuh daya elektrik ini mencapai 14,3 mil atau 23 kilometer.
Hingga saat ini, Toyota telah menjual lebih dari 3,4 juta mobik hibrida di seluruh dunia. Selain Prius, mereka juga menawarkan varian hibrid Toyota Yaris dan Lexus seri RX, GS, CT dan HS.
Selain Toyota, pabrikan lain yang juga gencar memasarkan mobil hibrid ialah Honda Motor Co dan Nissan Motor Co. Honda telah menjual 770 ribu mobil hibrid tahun ini, sedangkan Nissan melepas 17.500 unit varian leaf di seluruh dunia. Di Jepang, mobil ini diminati karena pemerintah negara itu telah membangun fasilitas umum untuk mengisi daya listrik.
FERY FIRMANSYAH